KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabarnya Facebook akan membuat cryptocurrency sendiri yang bernama Libra dengan 27 partner di saat ini yang bertujuan untuk membuat global currency. Bahkan Facebook bakal menggandeng mitra perusahaan sekaliber Visa Inc. hingga Uber Technologies Inc.

Analis RBC Capital Markets, Mark Mahaney mengatakan langkah itu sebagai aliran laba baru yang berpotensi besar. "Kami melihat pengenalan mata uang Libra di Facebook sebagai momen penting bagi perusahaan dan membuat cryptocurrency dan bitcoin semakin terkenal," tulis Mahaney seperti dikutip Bloomberg.

Chief Executive Officer (CEO) Bitocto, Milken Jonathan menganggap langkah perusahaan media sosial tersebut merupakan hal yang cukup positif dari segi industri cryptocurrency dan blockchain karena banyak orang yang belum mengenal cryptocurrency. Pasar akan melihat dan lebih mengenal apa itu cryptocurrency.

Sehingga, dengan lebih banyak yang tahu apa itu cryptocurrency berdampak terhadap melejitnya popularitas bitcoin. “Makanya hari ini menjadi salah satu faktor kenaikan harga bitcoin,” tutur Milken kepada Kontan.co.id, Senin (24/6).

Mengutip Bloomberg, Senin (24/6) pukul 19.15 WIB harga BTC naik 1,9% jadi US$ 10.913 per btc. Sepekan harga btc melambung 16% dibanding Senin (17/6) di level US$ 9.273 per btc. Secara year to date (ytd) ini rekor tertinggi dengan pertumbuhan mencapai sekitar 197%. Bahkan harga saat ini juga tertinggi sejak 15 bulan terakhir.

Di sisi lain, Chef Operating Officer (CCO) Tokocrypto, Teguh Kurniawan menilai jika Libra jadi rilis awal tahun depan atau lebih cepat, tidak akan menjadi ancaman. Alasannya, bitcoin merupakan pionir cryptocurrency sehingga popularitas dan fungsinya tidak bisa ditandingi begitu saja. 

"Lihat saja dari ratusan cryptocurrency yang ada saat ini, bitcoin memliki market cap paling tinggi," kata Teguh kepada Kontan.co.id, Senin (24/6).

Asal tahu saja, selain sebagai metode investasi, cryptocurrency digunakan untuk remitansi atau transfer uang yang dilakukan dalam transaksi lintas negara. Selain itu, dalam beberapa juga ada yang memakainya untuk pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi