KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Facebook Inc mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya berencana untuk menghapus opsi penargetan iklan yang merujuk pada topik "sensitif", seperti iklan berdasarkan interaksi dengan konten seputar ras, kesehatan, praktik keagamaan, keyakinan politik, atau orientasi seksual. Perusahaan, yang baru-baru ini mengubah namanya menjadi Meta dan yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya melalui iklan digital, telah berada di bawah pengawasan ketat atas kemampuan dan aturan penargetan iklannya dalam beberapa tahun terakhir. Dalam posting blog, Facebook memberikan contoh kategori penargetan yang tidak lagi diizinkan di platformnya, seperti "kesadaran kanker paru-paru," "Hari Diabetes Sedunia", "budaya LGBT", "liburan Yahudi" atau keyakinan politik dan masalah sosial. Dikatakan perubahan akan berlangsung mulai 19 Januari 2022.
Facebook berencana menghapus iklan sensitif mulai awal tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Facebook Inc mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya berencana untuk menghapus opsi penargetan iklan yang merujuk pada topik "sensitif", seperti iklan berdasarkan interaksi dengan konten seputar ras, kesehatan, praktik keagamaan, keyakinan politik, atau orientasi seksual. Perusahaan, yang baru-baru ini mengubah namanya menjadi Meta dan yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya melalui iklan digital, telah berada di bawah pengawasan ketat atas kemampuan dan aturan penargetan iklannya dalam beberapa tahun terakhir. Dalam posting blog, Facebook memberikan contoh kategori penargetan yang tidak lagi diizinkan di platformnya, seperti "kesadaran kanker paru-paru," "Hari Diabetes Sedunia", "budaya LGBT", "liburan Yahudi" atau keyakinan politik dan masalah sosial. Dikatakan perubahan akan berlangsung mulai 19 Januari 2022.