KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Twitter Inc dan Facebook Inc telah memicu kemarahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dua jejaring sosial terbesar di dunia inipun malah melakukan pendekatan yang berlawan dengan pemerintahan Trump. Mengutip artikel Bloomberg, Jumat (29/5) hal ini dipicu kabar perintah eksekutif Donald Trump yang berencana mengubah aturan yang memberi wewenang media sosial mengatur konten para penggunanya. Wacana ini muncul lantaran Trump merasakan adanya pembatasan kebebasan berekspresi di media sosial. Apalagi, dua perusahaan raksasa itu memiliki jutaan pengguna yang bisa mengarahkan opini publik, bahkan mempengaruhi pilihan politik.
Facebook dan Twitter menentang kecaman Trump
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Twitter Inc dan Facebook Inc telah memicu kemarahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dua jejaring sosial terbesar di dunia inipun malah melakukan pendekatan yang berlawan dengan pemerintahan Trump. Mengutip artikel Bloomberg, Jumat (29/5) hal ini dipicu kabar perintah eksekutif Donald Trump yang berencana mengubah aturan yang memberi wewenang media sosial mengatur konten para penggunanya. Wacana ini muncul lantaran Trump merasakan adanya pembatasan kebebasan berekspresi di media sosial. Apalagi, dua perusahaan raksasa itu memiliki jutaan pengguna yang bisa mengarahkan opini publik, bahkan mempengaruhi pilihan politik.