Facebook gandeng pihak ketiga tangkal info hoaks



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Facebook memperkuat literasi digital dan  berita bagi para penggunanya. Langkah ini ditempuh menyusul banyaknya pemberitaan palsu alias hoaks yang tersebar di laman situs jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini.

Agenda literasi ini ditempuh Facebook dengan meluncurkan program third party fact checking supaya orang Indonesia punya alat untuk membuat keputusan dalam membaca dan membagikan informasi kepada orang lain.

Facebook  pun bekerjasama dengan sejumlah komunitas dan lembaga di antaranya Yayasan Cinta Anak Bangsa, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), media, hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika. Maklum, pengguna Facebook di Indonesia saat ini sekitar 115 juta pengguna.


"Kami berkomitmen dalam kemitraan dengan komunitas, organisasi nirlaba, dan mitra media untuk meningkatkan literasi digital dan literasi berita," ujar Ruben Hattari, Public Policy Lead Facebook Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (2/4).

Soal third party checker atawa pemeriksa fakta pihak ketiga, Facebook menggandeng media daring Tirto.id. Nantinya, akurasi semua berita yang ditandai di Facebook akan diperiksa dan dinilai oleh pihak ketiga tersebut. 

Menurut CEO sekaligus co-Founder Tirto.id Sapto Anggoro, pihaknya sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh IFCN sejak 12 Januari 2018 dengan brand Tirto-Periksa Data, sebagai yang pertama di Indonesia. 

Dengan jumlah berita yang sangat banyak, sementara pengalaman baru, Tirto ingin mendapat dukungan dari banyak pihak dalam pelaksanaannya. “Saya berharap, ada pihak lain yang mendapat badge dari IFCN agar jumlah konten yang diperiksa data lebih banyak,” katanya dalam keterangan pers terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon