KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan media sosial mulai gencar berinvestasi besar-besaran pada fitur belanja online untuk mendorong pertumbuhan pendapatan. Sebut saja, nama-nama besar seperti Facebook, Youtube, Twitter dan Snap Inc. Hal ini seiring dengan perkembangan aktivitas ekonomi digital melalui media sosial. Alhasil, perdagangan sosial atau social commerce menghasilkan pendapatan yang besar. Berdasarkan riset eMarketer pada Juni 2020, pendapatan dari aktivitas perdagangan ini diperkirakan mencapai US$ 36 miliar - hingga US$ 50 miliar pada 2023. Dilansir dari Reuters, Jumat (30/7), keberhasilan perdagangan sosial karena menargetkan produk yang diminati pengguna. Bahkan, penjualan tersebut menghasilkan lebih banyak data yang dapat digunakan untuk iklan dan penempatan produk ke depan.
Facebook hingga Twitter, investasi besar-besaran untuk fitur belanja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan media sosial mulai gencar berinvestasi besar-besaran pada fitur belanja online untuk mendorong pertumbuhan pendapatan. Sebut saja, nama-nama besar seperti Facebook, Youtube, Twitter dan Snap Inc. Hal ini seiring dengan perkembangan aktivitas ekonomi digital melalui media sosial. Alhasil, perdagangan sosial atau social commerce menghasilkan pendapatan yang besar. Berdasarkan riset eMarketer pada Juni 2020, pendapatan dari aktivitas perdagangan ini diperkirakan mencapai US$ 36 miliar - hingga US$ 50 miliar pada 2023. Dilansir dari Reuters, Jumat (30/7), keberhasilan perdagangan sosial karena menargetkan produk yang diminati pengguna. Bahkan, penjualan tersebut menghasilkan lebih banyak data yang dapat digunakan untuk iklan dan penempatan produk ke depan.