Facebook menambah fitur hashtag #



LONDON/NEW YORK. Seakan menjadi follower Twitter, jejaring sosial yang lebih dulu lahir yakni Facebook akhirnya menambahkan fitur #hashtag untuk memudahkan penggunanya menelusuri topik yang sedang populer dibicarakan di jejaring sosial media.

Strategi ekspansi tersebut diumumkan di laman internet perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat hari ini. Penggunaan hashtag ini bertujuan untuk mengidentifikasikan suatu topik tertentu telah dipopulerkan sebelumnya oleh Twitter.

Dengan menambahkan tanda "#" di sebuah kata akan membuat kata itu menjadi sebuah tautan yang bisa di-klik. Setelah itu akan muncul sejumlah materi tentang pendapat orang lain mengenai topik tersebut.


Facebook berpendapat, fitur ini menawarkan sebuah pandangan yang lebih luas tentang apa yang sedang terjadi. Sedangkan para ahli menilai langkah ini juga bisa menambah penjualan iklan.

Media sosial lain yang juga menggunakan hashtag yaitu Pinterest, Tumblr, Google+, Sina Weibo, LinkedIn, dan Instagram yang adalah milik Facebook.

Perluas jangkauan

Masih dari keterangan resmi facebook, hashtag akan memunculkan suatu daftar kronologis tentang komentar lain yang menggunakan kata yang sama baik mereka berteman maupun tidak.

"Kami akan terus menambah fitur lain dalam beberapa minggu dan bulan mendatang termasuk hashtag dan pengertian yang mendalam supaya orang bisa menemukan lebih banyak lagi diskusi tentang topik yang mereka inginkan," demikian pernyataan resmi Facebook.

Meski demikian, para pengguna tetap dapat membatasi siapa yang bisa melihat apa yang mereka publikasikan dengan hashtag itu.

"Saya rasa mereka melihat konsep hashtag sukses di Twitter dan tidak ada alasan kenapa mereka tidak mengadaptasi konsep itu,” tutur analis media sosial Andrew Frank.

"Hashtag begitu populer di kalangan para pengiklan. Mereka ingin memperluas nilai dan jangkauan iklan," lanjut dia.

Saat ini Facebook tidak mengizinkan para pengiklan untuk menjangkau langsung para penggunanya melalui hashtag seperti yang terjadi di Twitter.

Editor: