KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Facebook Inc membuktikan taringnya. Perusahaan jejaring sosial asal Amerika Serikat (AS) mencatatkan pertumbuhan bisnis lebih tinggi dibandingkan estimasi dari Wall Street, karena ada kekhawatiran investor bahwa beban biaya untuk menanggung privasi data pengguna akan memangkas pertumbuhan Facebook. Saham Facebook naik hampir 12% menjadi US$ 168,20. Harga saham Facebook ditutup naik 4,3% dalam perdagangan reguler. Sementara laba juga naik menjadi US$ 6,88 miliar atau US$ 2,38 per saham, pada kuartal IV-2018, naik dari US$ 4,27 miliar, atau US$ 1,44 per saham, dibandingkan 2017. Analis rata-rata memperkirakan pendapatan US$ 2,19 per saham, menurut data IBES dari Refinitiv. Total pendapatan kuartal IV-2018 naik 30% menjadi US$ 16,9 miliar dari US$ 12,97 miliar, dibandingkan dengan estimasi rata-rata analis sebesar US$ 16,4 miliar.
“Masa terburuk sudah berakhir bagi raksasa media sosial ini. Bisnis iklan dan keterlibatan pengguna Facebook belum terpengaruh meskipun banyak terjadi pukulan yang negatif di tahun lalu,” kata Haris Anwar, seorang analis di Investing.com, yang dikutip Reuters, Kamis (31/1).