KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini pendapat politisi Partai Gelora Fahri Hamzah. Dia menilai, saat ini, Presiden Joko Widodo memerlukan penasihat agama agar tenang saat mengambil keputusan. Wakil Presiden Ma'ruf Amin dianggap sosok yang tepat sebagai penasihat tersebut. Sehingga Jokowi seharusnya mengaktifkan keberadaan Ma'ruf Amin yang menjadi wakilnya. Hal tersebut disampaikan Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah dalam diskusi online bertajuk Siapa Layak Di-reshuffle, Kamis (25/6/2020). "Sebenarnya yang utama, Presiden memerlukan penasihat. Seharusnya Presiden dalam keadaan sekarang misalnya, ambil penasihat yang kira-kira kompatibel dengan dia," kata Fahri. Baca Juga: Ini jajaran pengurus Partai Gelora yang didirikan Anis Matta dan Fahri Hamzah cs
Dia menambahkan, "Presiden ini memerlukan nasihat agama, ketenangan jiwa. Istilahnya tausiyah. Harusnya Presiden mengaktifkan KH Ma'ruf Amin, Ketua MUI. Itu yang sebenarnya bisa hari-hari Presiden tenang supaya ambil putusan itu tenang," lanjut dia. Jokowi, kata Fahri juga tak perlu mencari musuh politik. Apalagi saat ini Jokowi sudah menjabat di periode kedua dan tidak akan maju lagi menjadi Presiden. "Dia masih bertengkar sama orang. Mungkin dia bilang saya tidak bertengkar, tapi dari meja Presiden itu keluar problem-problem kontroversial," kata dia. Baca Juga: Sah! Pemerintah mengakui Partai Gelora yang didirkan Anis Matta dan Fahri Hamzah cs Beberapa di antaranya adalah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) omnibus law hingga menerbitkan perppu yang kontroversial. Dengan kondisi ini, menurutnya Jokowi pun memerlukan penasihat yang baik dan hal tersebut ada pada Wapres Ma'ruf Amin. "Ini perlu penasihat yang baik, harusnya Wapres itu karena dia tidak memimpin lembaga atau struktur kenegaraan, karena Wapres itu dalam struktur negara kita hanya berguna kalau dipakai Presiden, ya fungsikanlah Pak Kiai itu sebagai penasehat," kata dia. Baca Juga: Apa kata Fahri Hamzah soal banjir Jakarta kali ini?