JAKARTA. PT Fairfax Insurance Indonesia mengincar pendapatan premi bruto sebesar Rp 125 miliar di tahun pertamanya. Perusahaan asuransi kerugian hasil akuisisi Fairfax Financial Holdings Limited terhadap PT Batavia Mitratama Insurance tersebut masih mengandalkan lini bisnis segmen korporasi. Arun Nanwani, Direktur Utama Fairfax Insurance Indonesia optimistis, target perolehan premi tersebut tercapai sampai akhir tahun nanti, mengingat penutupan bisnisnya usai diakuisisi kelompok usaha asal Toronto, Kanada, pada 1 Juni 2014 lalu langsung melesat lebih dari Rp 100 miliar. “Sejak Januari hingga November 2014, premi bruto kami termasuk juga yang existing dari PT Batavia Mitratama Insurance sudah tembus Rp 106 miliar,” ujarnya ditemui KONTAN pada saat peluncuran Fairfax Insurance Indonesia, Jumat (28/11).
Fairfax Insurance Indonesia incar premi Rp 125 M
JAKARTA. PT Fairfax Insurance Indonesia mengincar pendapatan premi bruto sebesar Rp 125 miliar di tahun pertamanya. Perusahaan asuransi kerugian hasil akuisisi Fairfax Financial Holdings Limited terhadap PT Batavia Mitratama Insurance tersebut masih mengandalkan lini bisnis segmen korporasi. Arun Nanwani, Direktur Utama Fairfax Insurance Indonesia optimistis, target perolehan premi tersebut tercapai sampai akhir tahun nanti, mengingat penutupan bisnisnya usai diakuisisi kelompok usaha asal Toronto, Kanada, pada 1 Juni 2014 lalu langsung melesat lebih dari Rp 100 miliar. “Sejak Januari hingga November 2014, premi bruto kami termasuk juga yang existing dari PT Batavia Mitratama Insurance sudah tembus Rp 106 miliar,” ujarnya ditemui KONTAN pada saat peluncuran Fairfax Insurance Indonesia, Jumat (28/11).