JAKARTA. PT Fairfax Insurance Indonesia memang bukan pemain baru di industri asuransi kerugian Tanah Air. Perusahaan ini hasil akuisisi Fairfax Financial Holdings Limited terhadap PT Batavia Mitratama Insurance. Tetapi, pemegang saham baru yang mendominasi kepemilikan Fairfax Insurance Indonesia sepertinya benar-benar serius ingin berkiprah. Hal itu dibuktikannya lewat penempatan modal disetor sebesar Rp 250 miliar atau jauh di atas aturan main yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp 100 miliar. Tidak hanya itu, Fairfax Insurance Indonesia juga rela merogoh kocek Rp 30 miliar untuk ekspansi tahun depan. “Jumlah itu untuk mengongkosi pembukaan jaringan sedikitnya 10 unit kantor cabang dan perwakilan, merekrut sumber daya manusia dan pendidikan dan pelatihan, serta infrastruktur dan sistem teknologi informasi,” tutur Silviana Bintoro, Direktur Keuangan Fairfax Insurance Indonesia, Jumat (28/11).
Fairfax rogoh kocek Rp 30 miliar untuk ekspansi
JAKARTA. PT Fairfax Insurance Indonesia memang bukan pemain baru di industri asuransi kerugian Tanah Air. Perusahaan ini hasil akuisisi Fairfax Financial Holdings Limited terhadap PT Batavia Mitratama Insurance. Tetapi, pemegang saham baru yang mendominasi kepemilikan Fairfax Insurance Indonesia sepertinya benar-benar serius ingin berkiprah. Hal itu dibuktikannya lewat penempatan modal disetor sebesar Rp 250 miliar atau jauh di atas aturan main yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp 100 miliar. Tidak hanya itu, Fairfax Insurance Indonesia juga rela merogoh kocek Rp 30 miliar untuk ekspansi tahun depan. “Jumlah itu untuk mengongkosi pembukaan jaringan sedikitnya 10 unit kantor cabang dan perwakilan, merekrut sumber daya manusia dan pendidikan dan pelatihan, serta infrastruktur dan sistem teknologi informasi,” tutur Silviana Bintoro, Direktur Keuangan Fairfax Insurance Indonesia, Jumat (28/11).