Fairfax rogoh kocek Rp 30 miliar untuk ekspansi



JAKARTA. PT Fairfax Insurance Indonesia memang bukan pemain baru di industri asuransi kerugian Tanah Air. Perusahaan ini hasil akuisisi Fairfax Financial Holdings Limited terhadap PT Batavia Mitratama Insurance. Tetapi, pemegang saham baru yang mendominasi kepemilikan Fairfax Insurance Indonesia sepertinya benar-benar serius ingin berkiprah.

Hal itu dibuktikannya lewat penempatan modal disetor sebesar Rp 250 miliar atau jauh di atas aturan main yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp 100 miliar. Tidak hanya itu, Fairfax Insurance Indonesia juga rela merogoh kocek Rp 30 miliar untuk ekspansi tahun depan.

“Jumlah itu untuk mengongkosi pembukaan jaringan sedikitnya 10 unit kantor cabang dan perwakilan, merekrut sumber daya manusia dan pendidikan dan pelatihan, serta infrastruktur dan sistem teknologi informasi,” tutur Silviana Bintoro, Direktur Keuangan Fairfax Insurance Indonesia, Jumat (28/11).


Perusahaan asuransi kerugian yang berbasis di Toronto, Kanada ini berniat membuka 10 jaringan baru di tahun depan. Di antaranya, Semarang, Malang, Palembang, Pekanbaru, Denpasar dan Balikpapan. Perseroan sendiri telah memiliki jaringan di Jakarta, Bandung dan Surabaya, warisan dari perusahaan sebelumnya.

Selain itu, sambung dia, pihaknya juga dapat memanfaatkan jaringan dari Olympindo Multi Finance, perusahaan milik Andi Bintoro yang mengempit 20% saham Fairfax Insurance Indonesia. Sedikitnya, Olympindo Multi Finance telah beroperasi di 50 kota besar di Indonesia.

Arun Nanwani, Direktur Utama Fairfax Insurance Indonesia berharap, ekspansinya akan membuahkan hasil manis bagi aktivitas usaha perusahaan di masa-masa mendatang. “Termasuk juga menopang target pertumbuhan premi bruto Rp 207 miliar di 2015 mendatang,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata