KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom senior Faisal Basri heran penyederhanaan alias simplifikasi struktur tarif rokok tak kunjung selesai. Padahal, struktur tarif cukai yang terdiri dari 10 lapisan saat ini dianggap tidak mampu menekan konsumsi tembakau di Indonesia. Faisal lantas berpendapat, penyederhanaan yang tak selesai ini dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya tekanan politik. "Penyederhanaan tarif cukai itu kok enggak beres-beres sampai sekarang? Saya tahu Kemenkeu komitmen untuk menyederhanakan. Tapi memang ada tekanan politik gitu, ya. karena lobi rokok luar biasa, dia juga melobi ke DPR," kata Faisal dalam workshop Jurnalis AJI, Kamis (2/9/2021).
Faisal Basri heran simplifikasi struktur tarif rokok tak kunjung selesai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom senior Faisal Basri heran penyederhanaan alias simplifikasi struktur tarif rokok tak kunjung selesai. Padahal, struktur tarif cukai yang terdiri dari 10 lapisan saat ini dianggap tidak mampu menekan konsumsi tembakau di Indonesia. Faisal lantas berpendapat, penyederhanaan yang tak selesai ini dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya tekanan politik. "Penyederhanaan tarif cukai itu kok enggak beres-beres sampai sekarang? Saya tahu Kemenkeu komitmen untuk menyederhanakan. Tapi memang ada tekanan politik gitu, ya. karena lobi rokok luar biasa, dia juga melobi ke DPR," kata Faisal dalam workshop Jurnalis AJI, Kamis (2/9/2021).