KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengatakan semakin ke sini, tax coefficient sektor pertambangan dan sektor konstruksi kurang terjaring. Sebelumnya, tax coefficient ini merupakan perbandingan antara persentase penerimaan pajak dengan persentase sumbangan dalam produk domestik bruto (PDB). Merujuk data Kementerian Keuangan, rata-rata tax coefficient sektor pertambangan pada tahun pada tahun 2012 hingga 2016 tercatat 1,4. Namun, hingga semester I-2020, tax coefficient sektor ini turun menjadi 0,66%.
Faisal Basri: Pajak sektor pertambangan dan konstruksi kurang terjaring
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengatakan semakin ke sini, tax coefficient sektor pertambangan dan sektor konstruksi kurang terjaring. Sebelumnya, tax coefficient ini merupakan perbandingan antara persentase penerimaan pajak dengan persentase sumbangan dalam produk domestik bruto (PDB). Merujuk data Kementerian Keuangan, rata-rata tax coefficient sektor pertambangan pada tahun pada tahun 2012 hingga 2016 tercatat 1,4. Namun, hingga semester I-2020, tax coefficient sektor ini turun menjadi 0,66%.