KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri mengkritik kebijakan hilirisasi nikel Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Faisal nilai tambah dari hilirisasi nikel ini nantinya akan lebih menguntungkan China dari pada Indonesia itu sendiri. "Lebih persisnya, nilai tambah hilirisasi itu lebih menguntungkan China setidaknya 90% (nilai tambah) akan lari ke China," terang Faisal Basri dalam diskusi daring "Silang Pendapat Hilirisasi Nikel", Minggu (20/8). Faisal menerangkan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia nantinya akan menguntungkan perusahaan smelter yang mayoritasnya adalah pengusaha China. Pengusaha ini akan mendapatkan nilai tambah dari laba hilirisasi nikel.
Faisal Basri Sebut 90% Nilai Tambah dari Hilirisasi Nikel Lari Ke China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri mengkritik kebijakan hilirisasi nikel Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Faisal nilai tambah dari hilirisasi nikel ini nantinya akan lebih menguntungkan China dari pada Indonesia itu sendiri. "Lebih persisnya, nilai tambah hilirisasi itu lebih menguntungkan China setidaknya 90% (nilai tambah) akan lari ke China," terang Faisal Basri dalam diskusi daring "Silang Pendapat Hilirisasi Nikel", Minggu (20/8). Faisal menerangkan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia nantinya akan menguntungkan perusahaan smelter yang mayoritasnya adalah pengusaha China. Pengusaha ini akan mendapatkan nilai tambah dari laba hilirisasi nikel.