KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07% year on year (yoy) pada kuartal II 2021. Meski jauh lebih baik dari pertumbuhan kuartal II 2020 yang pada saat itu minus 5,32% yoy, pun lebih baik dari kuartal I 2021 yang minus 0,71% yoy, tetapi pemulihan ekonomi Indonesia dinilai masih lambat. Menurut hitungan ekonom INDEF, Faisal Basri, kecepatan pemulihan Indonesia pada kuartal II 2021 hanya sekitar 14%, lebih lambat dari negara-negara selevel. Hitungan kecepatan pemulihan ini didapatnya dari mengurangkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 dengan perekonomian kuartal II 2020, di mana waktu itu seluruh negara mengalami kemerosotan ekonomi.
Faisal Basri sebut pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lambat dari negara-negara lain
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07% year on year (yoy) pada kuartal II 2021. Meski jauh lebih baik dari pertumbuhan kuartal II 2020 yang pada saat itu minus 5,32% yoy, pun lebih baik dari kuartal I 2021 yang minus 0,71% yoy, tetapi pemulihan ekonomi Indonesia dinilai masih lambat. Menurut hitungan ekonom INDEF, Faisal Basri, kecepatan pemulihan Indonesia pada kuartal II 2021 hanya sekitar 14%, lebih lambat dari negara-negara selevel. Hitungan kecepatan pemulihan ini didapatnya dari mengurangkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 dengan perekonomian kuartal II 2020, di mana waktu itu seluruh negara mengalami kemerosotan ekonomi.