KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi penerimaan pajak dari industri manufaktur terus mengalami tren penurunan setiap tahunnya. Diduga, melemahnya sumbangan pajak dari manufaktur ini lantaran adanya gejala deindustrialisasi dini yang terjadi. Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak pada semester I-2023 yakni sebesar 27,4%. Hanya saja, kontribusinya lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 29%. Pun jika dibandingkan dengan tahun sebelum pandemi, kontribusinya juga terlihat melemah. Pasalnya, sumbangan industri manufaktur terhadap penerimaan pajak pada tahun 2017 mencapai 32% dan pada 2018 turun menjadi 30%.
Faisal Basri Soroti Kontribusi Pajak Industri Manufaktur yang Kian Melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi penerimaan pajak dari industri manufaktur terus mengalami tren penurunan setiap tahunnya. Diduga, melemahnya sumbangan pajak dari manufaktur ini lantaran adanya gejala deindustrialisasi dini yang terjadi. Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak pada semester I-2023 yakni sebesar 27,4%. Hanya saja, kontribusinya lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 29%. Pun jika dibandingkan dengan tahun sebelum pandemi, kontribusinya juga terlihat melemah. Pasalnya, sumbangan industri manufaktur terhadap penerimaan pajak pada tahun 2017 mencapai 32% dan pada 2018 turun menjadi 30%.