KONTAN.CO.ID - Usaha pengolahan limbah kayu ini mulanya berawal dari kebosanan Faiz Sadad yang hanya bisa menggambar di media dua dimensi. Lantas, dia pun mencari alternatif media untuk hobi menggambarnya. Akhirnya, Faiz dan ayahnya menemukan limbah kayu pallet dan membentuknya menyerupai bentuk boneka minion. Ia melukisnya dengan cat kayu. Boneka Kayu Temi alias Bokumi resmi dirilis ke masyarakat sejak 2012 lalu. "Temi itu nama ayah saya," jelasnya. Modal awal membuat Bokumi menurut mahasiswa semester akhir ini tidaklah besar, hanya sekitar Rp 15 juta untuk membeli mesin kayu dan merekrut beberapan perajin kayu. Saat ini, pusat produksi Bokumi ada di Bekasi dan gudang Bokumi yang sudah jadi ada di Depok.
Faiz Sadad sulap limbah kayu jadi boneka Bokumi
KONTAN.CO.ID - Usaha pengolahan limbah kayu ini mulanya berawal dari kebosanan Faiz Sadad yang hanya bisa menggambar di media dua dimensi. Lantas, dia pun mencari alternatif media untuk hobi menggambarnya. Akhirnya, Faiz dan ayahnya menemukan limbah kayu pallet dan membentuknya menyerupai bentuk boneka minion. Ia melukisnya dengan cat kayu. Boneka Kayu Temi alias Bokumi resmi dirilis ke masyarakat sejak 2012 lalu. "Temi itu nama ayah saya," jelasnya. Modal awal membuat Bokumi menurut mahasiswa semester akhir ini tidaklah besar, hanya sekitar Rp 15 juta untuk membeli mesin kayu dan merekrut beberapan perajin kayu. Saat ini, pusat produksi Bokumi ada di Bekasi dan gudang Bokumi yang sudah jadi ada di Depok.