Bagi Fajriadinur, memberi motivasi bagi orang lain, terutama anak-anak muda, merupakan panggilan jiwa. Direktur Pelayanan PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes) ini menemukan kenikmatan menjadi motivator untuk pertama kalinya pada tahun 2005. Ketika itu, sekolah tempat anaknya mengenyam pendidikan meminta Fajriadinur untuk memberikan motivasi bagi para siswa yang hendak mengikuti ujian nasional (UN). “Awalnya anak saya tidak mau, bahkan melarang saya, mungkin takut kalau ayahnya tidak mendapat apresiasi atau bahkan bakal diejek,” kenang pria kelahiran 10 Juni 1964 ini. Syukurlah, ia mendapat respon yang baik pada pengalaman pertama itu. “Saya bisa melihat rona semangat dalam wajah mereka,” imbuh Fajriadinur.
Fajriadinur: Panggilan jiwa jadi motivator
Bagi Fajriadinur, memberi motivasi bagi orang lain, terutama anak-anak muda, merupakan panggilan jiwa. Direktur Pelayanan PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes) ini menemukan kenikmatan menjadi motivator untuk pertama kalinya pada tahun 2005. Ketika itu, sekolah tempat anaknya mengenyam pendidikan meminta Fajriadinur untuk memberikan motivasi bagi para siswa yang hendak mengikuti ujian nasional (UN). “Awalnya anak saya tidak mau, bahkan melarang saya, mungkin takut kalau ayahnya tidak mendapat apresiasi atau bahkan bakal diejek,” kenang pria kelahiran 10 Juni 1964 ini. Syukurlah, ia mendapat respon yang baik pada pengalaman pertama itu. “Saya bisa melihat rona semangat dalam wajah mereka,” imbuh Fajriadinur.