Fakta-fakta para jutawan, kelompok 1% dunia



WASHINGTON. Kata 'miliarder' selalu menyentil rasa ingin tahu kita. Saat ekonomi dan pasar finansial dunia mengalami turbulensi pada tahun lalu, ada satu kelompok yang malah mencatatkan pertumbuhan. Kelompok yang beruntung tersebut adalah para miliarder dunia.

Pertumbuhan yang dimaksud tidak hanya dalam hal nilai kekayaan, melainkan juga jumlah miliarder. Nah, berikut sejumlah fakta-fakta menarik mengenai jutawan dunia.

* Nilai kekayaan melonjak


Jutawan dunia berhasil mencapai prestasi tertinggi dibandingkan sebelum-sebelumnya pada tahun lalu. Data sensus miliarder Wealth-X 2015-2016 menunjukkan, nilai total kekayaan miliarder dunia melonjak 5,4% ke rekor tertinggi sepanjang sejarah menjadi US$ 7,7 triliun. Sebagai perbandingan, tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat mencapai US$ 17 triliun.

Tak hanya itu, jumlah para miliarder di 2015 juga melonjak 6,4% menjadi 2.473 orang.

Para miliarder ini mengontrol 3,9% dari total kekayaan rumah tangga di 2015. Meski demikian, angka tersebut turun 4% dibanding 2014.

"Kekayaan membantu mengakumulasi kekayaan lebih banyak lagi," kata David Barks, associate director of custom research Wealth-X.

Eropa, Timur Tengah, dan Afrika masih menjadi kawasan yang paling banyak mencetak jutawan. Jumlahnya masing-masing mencapai 1.013. Sedangkan Amerika menempati posisi dua dengan jumlah jutawan sebanyak 782 orang.

Barks memprediksi, kawasan Asia Pacific bisa menggeser posisi Amerika. Dengan 678 miliarder, Asia Pacific mencetak miliarder empat kali lebih banyak dibanding dengan Amerika di sepanjang 2015.

Namun, Amerika masih memegang posisi pertama dalam hal nilai kekayaan melampaui nilai kekayaan gabungan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Adapun nilainya mencapai US$ 3 triliun.

* Jutawan yang dermawan

Seiring dengan melonjaknya harta kekayaan yang dimiliki, para jutawan juga semakin dermawan. Sensus Wealth-X menunjukkan, filantropi atau kecintaan terhadap sesama manusia menjadi hal utama yang diperhatikan para miliarder di 2014. Lebih dari 56% dari total miliarder dunia terlibat atau tertarik untuk ambil bagian dalam aktivitas filantropi.

Yayasan Bill dan Melinda Gates dan the Giving Pledge yang disokong oleh Warren Buffett, merupakan beberapa contoh yang disebut dalam laporan Wealth-X di mana para hartawan menyumbangkan sebagian besar hartanya untuk membuat perbedaan di dunia.

* Klub tiga koma

Bagi mayoritas jutawan, dibutuhkan lebih dari sekadar warisan untuk masuk ke dalam kelompok yang dinamakan klub tiga koma. Sensus Wealth-X menunjukkan fakta, hanya ada satu orang miliarder untuk setiap 2,95 juta orang di planet ini. Selain itu, 87% miliarder (naik dari 81% miliarder di 2014), menghasilkan mayoritas kekayaan mereka melalui tangan dan usaha mereka sendiri.

Todd Morgan, senior managing director Bel Air Investment Advisors LLC di Los Angeles menjelaskan, sejumlah miliarder yang menjadi kliennya adalah pengusaha dan mereka sangat termotivasi dan merupakan tipe pekerja keras meskipun mereka sudah banyak mengumpulkan pundi-pundi kekayaan.

"Mereka bukan tipe, "Saya saat ini bernilai miliaran, sekarang saya akan duduk dan bersantai'. Mereka adalah tipe 'Apa yang bisa saya ciptakan atau saya capai selanjutnya?" jelas Morgan seperti yang dikutip dari Wall Street Journal.

* Miliarder juga punya masalah gender

Bukan rahasia lagi bahwa jumlah miliarder laki-laki lebih banyak dari miliarder perempuan. Namun tahun lalu, perbedaan dalam hal jumlah semakin melebar.

Masih menurut Wealth-X's 2015, untuk setiap satu miliarder perempuan di dunia, terdapat 8,4 miliarder laki-laki. Angka tersebut naik dari tahun 2014 yang sebesar 8,1 miliarder laki-laki.

Selain itu, dari 148 miliarder yang baru bergabung dalam klub jutawan tahun lalu, hanya delapan di antaranya wanita.

Kelompok jutawan laki-laki juga mengempit lebih banyak kekayaan dengan porsi 88,6%. Naik tipis dari posisi 87,2% di 2014.

Sebagian kecil miliarder masuk ke kelompok bergengsi dunia ini karena mewarisi harta kekayaan orangtuanya. Dari jumlah tersebut, miliarder wanita paling banyak mendapatkan kekayaannya dari warisan dibanding jutawan laki-laki.

Di 2015, 56% dari miliarder wanita mewarisi kekayaan yang mereka miliki. Namun, banyak juga dari mereka yang berjiwa pengusaha dengan mengembangkan bisnisnya. Itu sebabnya, angka tersebut turun dari tahun 2014 yang mencapai 65,4%.

Jutawan wanita yang mewarisi kekayaannya banyak yang menggunakan dana mereka untuk meluncurkan usaha mereka sendiri atau meneruskan kerajaan bisnis keluarga.

Sebagai contoh, Chang Liu, yaang masuk dalam salah satu dari delapan miliarder wanita pada tahun lalu, meneruskan usaha agrikultur sang ayah di China. Nilai kekayaannya diprediksi setara dengan US$ 1,1 miliar.

Sedangkan jumlah jutawan wanita yang menghasilkan sendiri kekayaannya, masih sangat sedikit. Salah satunya adalah Oprah Winfrey yang membangun kerajaan bisnis media dan saat ini memiliki kekayaan yang ditaksir senilai US$ 2,8 miliar.

* Negara dengan miliarder terbanyak

Sebuah studi baru yang mempelajari banyak jutawan antara kurun waktu 1988 dan 2012 bertujuan untuk mengidentifikasi dari belahan bumi mana kelompok 1% dunia ini berasal.

Riset yang dilakukan Universitas Oxford menunjukkan, jika dibandingkan dengan dekade sebelumnya, banyak miliarder yang berasal dari negara-negara emerging. Sebaliknya, jumlah miliarder dari negara maju kian menurun.

Kawasan dengan pertumbuhan miliarder tercepat adalah Asia Timur dan Asia Pasifik. Hal ini disebabkan juga oleh kenaikan perekonomian China yang cukup tinggi.

Para peneliti juga mengkalkulasi distribusi pendapatan global yang berdasarkan pada survei pendapatan rumah tangga serta data pendapatan pajak. Ditemukan, Amerika Serikat masih mendominasi jumlah miliarder dunia dengan komposisi 38% di 2012. Angka ini lebih rendah dibanding 1998 saat warga Amrik mencapai 50% dari total populasi jutawan dunia.

Sebaliknya, komposisi China dari total populasi warga kaya global naik dari sebelumnya 1,3% menjadi 3,4% pada kurun waktu 2005 dan 2012.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie