Fakta menarik, separuh warga Jepang justru merasa lebih sehat sejak pandemi



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Survei terbaru dari Meiji Yasuda Life Insurance Co. menunjukkan bahwa hampir separuh warga Jepang saat ini merasa lebih sehat jika dibandingkan dengan masa sebelum wabah virus corona menyerang.

Dilaporkan oleh Kyodo, dari 5.640 responden, sebanyak 48,1% di antaranya mengaku merasa lebih sehat atau sedikit lebih sehat saat ditanya mengenai perubahan kesehatan apa yang dirasakan selama pandemi.

Para responden dari survei ini merupakan pria dan wanita yang telah menikah dan berusia antara 20 sampai 79 tahun. Survei dilakukan di seluruh penjuru Jepang dari tanggal 6 sampai 13 Agustus 2020.


Berdasarkan survei tersebut, banyak orang yang memperbaiki gaya hidup mereka dengan mengubah pola makan dan melakukan banyak olahraga di rumah masing-masing.

Di sisi lain, ada sebanyak 2,8% responden yang justru merasa tidak sehat sejak berdiam diri di rumah. Sementara sisanya, sebanyak 49,1% mengaku tidak merasakan perubahan apapun.

Baca Juga: Profil Yoshihide Suga, kandidat terkuat pengganti Shinzo Abe sebagai PM Jepang

Dari keseluruhan responden, ditemukan fakta bahwa 45,1% di antaranya kini lebih peduli akan kesehatan mereka setelah wabah virus corona merebak dan adanya anjuran untuk tetap menjaga kebugaran selama masa isolasi di rumah masih-masing.

Saat ditanya mengenai hal apa yang dilakukan agar tetap bugar, 50,9% di antaranya mengatakan lebih berfokus pada diet dan pengaturan nutrisi dari makanan. Sementara 35,3% lainnya memilih untuk berolahraga.

Jawaban lain juga muncul dari para responden, mulai berusaha untuk tidak stres, sampai mengurangi konsumsi minuman beralkohol.

Sampai saat ini, Jepang sudah mencatat 69.619 kasus infeksi corona, dengan 58.428 orang di antaranya berhasil sembuh, dan 1.327 lainnya meninggal.

Kota Tokyo masih menjadi wilayah dengan kasus terbanyak. Dalam 24 jam terakhir, wilayah ibukota ini mencatat 141 kasus baru.

Baca Juga: Penyakit ulcerative colitis diduga menjadi alasan Shinzo Abe mundur dari jabatannya