KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk adalah salah satu tokoh visioner yang telah membantu membentuk ulang perekonomian global pasca ledakan teknologi akhir 1990-an. Dikutip dari biography.com, pria kelahiran Afrika Selatan ini menjadi miliuner berkali-kali setelah menjual sahamnya di Zip2 pada tahun 1999 dan PayPal pada tahun 2002. Musk membuat mobil listrik menjadi tren setelah mengambil alih posisi CEO di Tesla Motors pada tahun 2008.
Sejak mendirikan Space Exploration Technologies (SpaceX) pada tahun 2002, Musk telah menjalin kontrak dengan NASA dan pemerintah Amerika Serikat untuk mengembangkan armada roket perusahaannya, dan ia sangat percaya pada pentingnya menjajah Mars untuk memperpanjang keberadaan manusia.
Baca Juga: Meta Merilis Model AI Terbaru, Begini Respons Elon Musk Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang pria yang ide-idenya benar-benar di luar nalar: Sejarah Awal: Jenius Muda yang Berani Bermimpi Elon Musk memulai kariernya di industri teknologi setelah melihat komputer di sebuah toko untuk pertama kalinya pada usia 10 tahun. Dia belajar pemrograman dan mengembangkan kode untuk sebuah permainan tembak-menembak bernama Blastar, yang kemudian dijualnya ke majalah komputer seharga US$500. Musk yang bercita-cita tinggi tidak berhenti sampai di situ; dia dan adiknya, Kimbal, merencanakan untuk membuka arcade di dekat sekolah mereka. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena orang tua mereka menolak memberikan izin hukum untuk mengajukan surat izin, sehingga mereka akhirnya menjual cokelat kepada teman-teman sekelasnya. Mendaftar di Universitas Stanford Musk mendaftar di Universitas Stanford pada tahun 1995 untuk studi pascasarjana dalam bidang fisika terapan, namun pada saat itu, dia sudah terpikat oleh kemampuan revolusioner internet. Ketika mengajukan penundaan akademik, Musk berkata bahwa dia akan kembali dalam enam bulan jika usahanya tidak berhasil; ketua departemen menjawab bahwa dia tidak berharap melihat Musk muda lagi, sebuah prediksi yang terbukti 100 persen akurat. Musk kemudian mendirikan Zip2, yang memberikan kehadiran online untuk organisasi fisik, dan ketika Compaq mengakuisisi perusahaan tersebut empat tahun kemudian, tidak ada kebutuhan untuk melanjutkan pendidikan formalnya. Inovasi dan Kontribusi Besar Pada tahun 2004, Musk sedang berkendara dengan sepupunya, Lyndon Rive, menuju Burning Man, festival tahunan yang diadakan di Gurun Black Rock, Nevada. Rive, seorang pengusaha perangkat lunak yang sukses, mengungkapkan keinginannya untuk memulai usaha yang lebih bermakna. Musk menyarankan untuk mempertimbangkan kemungkinan energi surya, dan selama perjalanan tersebut serta festival yang penuh dengan kreativitas, ide tersebut berkembang. Rive dan saudaranya, Peter, mendirikan SolarCity, yang berkembang menjadi penyedia energi surya terbesar di Amerika Serikat dengan Musk sebagai ketua dewan.
Baca Juga: Langka Terjadi, Elon Musk Puji Mark Zuckerberg Setelah Meta Rilis Model AI Terbaru Inspirasi Karakter Tony Stark dalam 'Iron Man' Ketika penulis dan sutradara Iron Man, Jon Favreau, mencari cara untuk memanusiakan karakter Tony Stark, protagonis yang karismatik dan super pintar dari seri komik dan film, aktor Robert Downey Jr. menyarankan untuk menghubungi Musk. Favreau akhirnya melakukan pengambilan gambar bagian dari Iron Man 2 di pabrik SpaceX, dan Musk kemudian menemukan cara untuk meniru metode karakter fiksi tersebut dalam merancang bagian roket di layar komputer dengan melambaikan tangannya di atas sensor. Koleksi Pribadi dan Proyek Unik
Musk memiliki Lotus Esprit dari film James Bond tahun 1977, The Spy Who Loved Me, yang dapat berubah menjadi kapal selam setelah Bond dan rekannya melarikan diri dari musuh. Dikenal sebagai "Wet Nellie," mobil stunt tersebut disimpan selama bertahun-tahun di unit penyimpanan sebelum dijual kepada pembeli anonim di lelang London pada tahun 2013. Setelah pembeli tersebut diungkap sebagai Musk, dia menyatakan kekecewaannya bahwa mobil tersebut tidak benar-benar bisa berubah menjadi kapal selam sungguhan, dan menambahkan, "Apa yang akan saya lakukan adalah meningkatkannya dengan powertrain listrik Tesla dan mencoba membuatnya benar-benar bisa berubah." Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .