Fakta mengejutkan orang terkaya China Zhong Shanshan: Pernah drop out dari sekolah



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pendiri Alibaba, Jack Ma, memiliki kekayaan sebesar US$ 50,4 miliar. Akan tetapi, dia kehilangan gelar orang terkaya di China karena tergeser oleh seorang pemain baru.

Melansir Yahoo Finance, Zhong Shanshan yang berusia 65 tahun mendirikan perusahaan air minum kemasan bernama Nongfu Spring. Setelah go public di Hong Kong awal bulan ini, kekayaan bersih Shanshan melonjak hingga US$ 55 miliar, melampaui nilai kekayaan Ma.

Kekayaan bersih Shanshan bahkan menempatkannya di atas pendiri Tencent, Pony Ma. Terlebih lagi, dia sekarang orang terkaya kedua di Asia setelah Mukesh Ambani dari India.

Sosok Shanshan


Shanshan lahir di Hangzhou, Tiongkok, tetapi putus sekolah dasar ketika dia berusia 12 tahun selama Revolusi Kebudayaan negara, setelah orang tuanya dianiaya oleh pihak berwenang.

Baca Juga: Inilah orang terkaya China sekarang, bukan lagi Jack Ma...

Dia kemudian bekerja di bidang konstruksi, sebagai reporter surat kabar dan sebagai agen penjualan minuman sebelum memulai Nongfu Spring pada tahun 1996.

Shanshan memimpin perusahaan produsen vaksin, Apotek Biologi Wantai Beijing. Menurut The Print, dia dijuluki sebagai 'serigala tunggal' karena jarang muncul di media, tidak terlibat dengan politik dan kepentingannya tidak terkait dengan orang kaya lainnya.

Baca Juga: Rekor! Elon Musk kehilangan kekayaan Rp 241,24 triliun dalam satu hari

Saat ini, air keran di China dianggap tidak aman untuk diminum, dan permintaan akan air kemasan semakin meningkat. Faktanya, menurut Daxue Consulting, pasar air kemasan China adalah salah satu yang terbesar di dunia.

Bisnis air kemasan Shanshan dinamakan Mata Air Nongfu. Slogan perusahaannya adalah 'Mata Air Nongfu rasanya agak manis'. Kini, Nongfu  menduduki peringkat teratas pasar air kemasan China tahun lalu dengan pangsa pasar 21%. Sekarang, basis produknya meliputi kopi dan teh, produk buah-buahan, yoghurt, dan beras.

Harga IPO saham perusahaannya ditawarkan mulai dari US$ 2,77, dan melonjak menjadi US$ 5,14 pada hari itu. Sejak saat itu, harga sahamnya sudah melonjak 80%. Shanshan, yang merupakan pimpinan perusahaan, memiliki 80% saham di perusahaan tersebut.

Selanjutnya: Bukan Buffett atau Gates yang paling dermawan, tapi miliarder inilah juaranya

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie