Fakta Sawi Putih untuk Asam Urat, Waspadai Gejala Asam Urat di Kaki & Tangan



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Benarkah sawi putih bagus untuk asam urat? Berikut fakta sawi putih untuk asam urat. Cek juga gejala asam urat di kaki dan tangan.

Banyak orang percaya sawi putih bagus untuk asam urat. Oleh karena itu, para penderita asam urat disarankan konsumsi sayuran sawi putih untuk membantu pengobatan penyakit tersebut.

Lalu benarkah sawi putih bagus untuk asam urat?


Dilansir dari website Kementerian Kesehatan, penyakit asam urat disebut juga gout. Asam urat adalah salah satu jenis penyakit peradangan pada sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada banyak sendi, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di ibu jari kaki.

Normalnya, kadar atau standar asam urat laki-laki antara 3,4 – 7,0 mg/dL. Sedangkan angka asam urat normal pada perempuan antara 2,4 – 6,0 mg/dL. Kemudian, standar asam urat pada anak-anak 2,0 – 5,5 mg/dL.

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Selain itu pada kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat.

Kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menyebabkan pembentukan kristal di sendi. Kristal ini dapat menyebabkan peradangan, sehingga penderita akan mengeluhkan gejala nyeri yang mengganggu dan bengkak pada sendi, biasanya di kaki.

Baca Juga: Info Lengkap Tentang Asam Urat, Penyebab, dan Cara Mencegah Asam Urat

Sawi putih untuk asam urat

Dilansir dari Kompas.com, sawi putih termasuk sebagai sayuran yang aman untuk penderita asam urat. Hal itu dikarenakan sawi putih mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan dan mengandung purin yang rendah. Di samping itu, sawi putih juga kaya antioksidan yang berperan penting dalam melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, sehingga dapat menunjang kesehatan secara menyeluruh.

Berikut fakta sawi putih untuk asam urat menurut Health Benefits Times:

1. Sayuran kaya nutrisi

Sama seperti jenis sayuran lainnya, sawi putih juga kaya akan gizi, vitamin dan mineral. Namun, beberapa nutrisi tersebut berperan penting dalam menjaga kadar asam urat di dalam tubuh. Jenis sayuran yang teksturnya renyah ini mengandung serat, protein, vitamin B9, seng, zat besi, mangan, vitamin C, kalsium, vitamin B3, vitamin A dan vitamin B6.

2. Tinggi antioksidan

Kandungan antioksidan pada sawi putih cukup tinggi sehingga mampu memberikan perlindungan ekstra terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh oksidasi. Seperti diketahui, antioksidan memiliki peranan penting dalam melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Khususnya pada kandungan vitamin A yang dapat membantu dalam mencegah dan mengontrol zat purin di dalam tubuh. Sehingga proses pembuangan asam urat melalui urine akan lebih mudah.

3. Mengatasi nyeri sendi

Sawi putih bagus untuk asam urat karena bisa membantu mengatasi nyeri sendi. Salah satu gejala asam urat adalah menimbulkan sensasi kekakuan dan nyeri pada area persendian.

Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin B3 pada sawi putih berupa niacinamide yang efektif dalam meningkatkan mobilitas sendi. Penelitian menghubungkan asupan niasin dengan tingkat nyeri sendi yang lebih rendah, peningkatan massa otot dan lebih sedikit gejala yang berhubungan dengan kelelahan otot atau sendi.

4. Meningkatkan fleksibilitas sendi dan mengurangi peradangan

Masih berkaitan dengan kandungan niasin pada sawi putih. Selain mampu mengurangi nyeri akibat penumpukan asam urat. Kandungan tersebut juga dapat meningkatkan fleksibilitas sendi dan mengurangi pembengkakan. Niacinamide juga kerap dijadikan bahan dasar dalam obat penghilang rasa sakit atau obat untuk radang sendi.

5. Dikonsumsi tidak berlebihan

Meski swai putih baik untuk penderita asam urat, namun dalam mengonsumsinya harus disesuaikan dengan takaran yang tepat. Pasalnya, mengonsumsi sawi putih berlebihan bisa memicu sejumlah gangguan lain. Seperti perut kembung, diare, perut terasa panas karena ketika dikonsumsi, sawi putih dapat meningkatkan produksi gas di lambung akibat kandungan gula pada sawi putih yang sulit dicerna tubuh. Selain itu, berlebihan mengonsumsi sawi putih juga dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid.

Gejala asam urat di tangan 

Dilansir dari Kompas.com, Gejala asam urat dapat dilihat di tangan dan di kaki. Menurut Medical News Today, asam urat sering kali memengaruhi persendian dan sewaktu-waktu dapat menyerang tangan. Pembengkakan akibat kondisi ini dapat berlangsung hingga dua minggu, tetapi gejalanya dapat berkembang dengan cepat secara tiba-tiba. 

Begitu pula dengan penyembuhan, proses pemulihan dari asam urat dapat terjadi dengan sendirinya walau tidak diobati. 

Orang yang pernah terkena asam urat biasanya memasuki periode remisi selama berminggu-minggu atau bertahun-tahun. 

Selama periode itu, mereka mungkin saja tidak merasakan gejala asam urat tapi kondisi ini dapat berlangsung lama jika tidak diobati. 

Baca Juga: 5 Buah yang Harus Dihindari Saat Akan Minum Obat, Bisa Berakibat Fatal

Apabila asam urat menyerang tangan, muncul beberapa gejala yang kerap dirasakan, yakni: 

- Pembengkakan  - Perubahan warna kulit  - Terasa panas  - Rasa sakit yang luar biasa.

Gejala asam urat di kaki 

Menurut Foot Doc, asam urat juga menyebabkan rasa sakit pada persendian lain, seperti kaki. Salah satu bagian pada kaki yang sering kali terkena asam urat adalah jempol kaki dan kondisi ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter supaya tidak terjadi komplikasi lainnya. 

Dalam hal ini, asam urat kerap menyerang wanita yang memasuki fase menopause dan laki-laki berusia 30 tahun. Asam urat yang menyerang kaki dapat menimbulkan beberapa gejala seperti berikut: 

- Kulit terasa hangat atau lembut ketika disentuh  - Pembengkakan - Rasa nyeri luar biasa  - Kulit kemerahan

Itulah fakta tentang sawi putih untuk asam urat. Jangan ragu konsumsi sawi putih untuk membantu mengatasi asam urat. Selalu waspadai gejala asam urat di kaki dan tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto