KONTAN.CO.ID - Beberapa waktu yang lalu sempat heboh asteroid berbahaya yang mengancam Bumi. Asteroid tersebut diketahui bernama Bennu, simak fakta tentang benda langit yang satu ini. Tahukah Anda, beberapa waktu yang lalu sempat heboh terkait asteroid yang mengancam Bumi. Perlu Anda ketahui, asteroid merupakan salah satu benda langit yang ukurannya lebih kecil dari planet. Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid. Berbeda dengan komet, asteroid tidak memiliki ekor.
Berbicara tentang asteroid, benda langit yang satu ini mengancam keselamatan karena diperkirakan akan menabrak Bumi pada tahun 2182. Terlepas dari semua itu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang asteroid yang satu ini. Penasaran? Berikut beberapa fakta tentang asteroid Bennu yang mengancam Bumi ini.
Pertama kali ditemukan tahun 1999
Asteroid Bennu pertama kali ditemukan pada 11 September 199 oleh kelompok asteroid Apollo dalam proyek LINEAR. Proyek LINEAR ini merupakan sebuah kolaborasi antara Angkatan Udara Amerika Serikat, NASA dan Lincoln Laboratory dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Proyek tersebut bertujuan untuk menemukan dan melacak secara sistematis asteroid dekat Bumi. Hasilnya, Asteroid yang berpotensi berbahaya ini ditemukan. Tidak lain dan tidak bukan, asteroid Bennu.
Nama Bennu mencuat dari bocah berusia 9 tahun
Menguti pdari
laman resmi NASA, Bennu dinamai pada tahun 2013 oleh seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dari North Carolina dalam kompetisi
Name that Asteroid! Kompetisi tersebut merupakan kolaborasi antara
Planetory Sciety dan LINEAR yang menemukan Bennu. Siswa kelas tiga bernama Michael Puzio mengusukan nama Bennu yang merupakan nama burugn dalam mitologi Mesir. Menurut Puzio, wahana antariksa OSIRIS-REx dengan lengan TAGSAM terlihat menyerupai dewa Mesir yang biasanya digambarkan sebagai burung bangau dalam mitologi tersebut.
Baca Juga: Berkat teknologi Virtual Reality, jalan-jalan ke luar angkasa bisa virtual Penampakan Bennu sangat gelap
Menurut NASA, Bennu diklasifikasikan sebagai asteroid tipe B. Artinya asteroid tersebut mengandung banyak karbon di dalam dan bersa dengan berbagai mineralnya. Kandungan karbon Bennu menciptakan permukaan di asteroid yang memantulkan empat persen cahaya yang mengenainya, itu tidaklah banyak. Bennu juga merupakan asteroid berkarbon yang belum mengalami perubahan komposisi secara drastis.
Baca Juga: Baru ditemukan, inilah asteroid tercepat di tata surya