KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield US Treasury yang turun membuat indeks dollar AS melemah. Di pasar spot Rabu (22/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik 0,04% jadi Rp 13.523 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia terapresiasi 0,15% ke Rp 13.523. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, mengatakan rupiah menguat karena kinerja indeks dollar terhadap major currency melemah terseret penurunan yield US Treasury. "Spread obligasi tenor 10 dan dua tahun cenderung makin tipis," kata Josua. Ini mengindikasikan inflasi dan proteksi pertumbuhan ekonomi di AS belum pasti. Sentimen yang memberatkan adalah perkembangan reformasi pajak yang masih belum tuntas. Meski sudah disetujui kongres, tetapi rencana ini belum disetujui senat.
Faktor eksternal menguntungkan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield US Treasury yang turun membuat indeks dollar AS melemah. Di pasar spot Rabu (22/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik 0,04% jadi Rp 13.523 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia terapresiasi 0,15% ke Rp 13.523. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, mengatakan rupiah menguat karena kinerja indeks dollar terhadap major currency melemah terseret penurunan yield US Treasury. "Spread obligasi tenor 10 dan dua tahun cenderung makin tipis," kata Josua. Ini mengindikasikan inflasi dan proteksi pertumbuhan ekonomi di AS belum pasti. Sentimen yang memberatkan adalah perkembangan reformasi pajak yang masih belum tuntas. Meski sudah disetujui kongres, tetapi rencana ini belum disetujui senat.