KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah tercatat menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Pada Senin (7/1) pukul 11:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.075, atau menguat sekitar 1,33% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual mengatakan jika penguatan ini merupakan kelanjutan dari pertahanan rupiah yang sudah berlangsung sejak minggu lalu. "Appetite investor untuk kembali masuk ke emerging market memang cukup besar," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (7/1). Emerging Market atau pasar negara berkembang adalah istilah ekonomi untuk merujuk negara dengan keadaan ekonomi rendah menuju ke level menengah dari sisi pendapatan per kapita. Indonesia, dikategorikan oleh analis ekonomi berada dalam kelompok ini.
Faktor eksternal jadi penyebab garangnya rupiah hari ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah tercatat menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Pada Senin (7/1) pukul 11:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.075, atau menguat sekitar 1,33% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual mengatakan jika penguatan ini merupakan kelanjutan dari pertahanan rupiah yang sudah berlangsung sejak minggu lalu. "Appetite investor untuk kembali masuk ke emerging market memang cukup besar," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (7/1). Emerging Market atau pasar negara berkembang adalah istilah ekonomi untuk merujuk negara dengan keadaan ekonomi rendah menuju ke level menengah dari sisi pendapatan per kapita. Indonesia, dikategorikan oleh analis ekonomi berada dalam kelompok ini.