Faktor global akan mempengaruhi pergerakan rupiah



KONTAN.CO.ID - Meski dalam penutupan perdagangan Jumat (18/8) lalu kurs rupiah lemah di hadapan dollar, analis memprediksi rupiah pada Senin (21/8) berpotensi menguat.

Mengutip Bloomberg, di pasar spot rupiah melemah 0,03% ke level Rp 13.362 per dollar AS. Sedang kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan penguatan rupiah sebesar 0,04% ke level Rp 13.368 per dollar AS.

Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong melihat, besok pegerakan rupiah akan dipengaruhi oleh situasi geopolitik global, seperti salah satunya adalah ancaman teroris di Barcelona. "Kemudian, Korea Selatan dan AS rencananya akan melakukan latihan militer bersama. Tentu ini akan dipantau dengan seksama oleh Korea Utara," papar Lukman.


Sementara, Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubrata menilai, pergerakan rupiah di hari Senin memiliki peluang menguat. Pasalnya, pada minggu ini beberapa bank sentral dunia akan menggelar rapat, salah satunya juga adalah Bank Sentral Eropa (ECB). "Kemungkinan besar, pengetatan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat sehingga mampu membawa rupiah lanjut menguat," imbuh Rully.

Senin, Rully memprediksi rupiah menguat di rentang Rp 13.325 - Rp 13.375 per dollar AS. Prediksi Lukman rupiah masih tertekan di kisaran Rp 13.350 - Rp 13.400 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati