KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatatkan rugi bersih kuartal I-2018 sebesar US$ 64,3 juta. Rugi bersih tersebut berkurang hingga 36,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 101,2 juta. Sedangkan pendapatan operasi sampai dengan kuartal I-2018 tercatat sebesar US$ 983,0 juta. Angka ini naik 7,93% bila dibandingkan dengan pendapatan operasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 910,8 juta. “Ini angka hasil limited review,” kata Pahala N Mansury, Direktur Utama GIAA dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (3/5). Pahala menambahkan, meski ada perbaikan kinerja pada kuartal I-2018 itu, kinerja GIAA masih dipengaruhi oleh faktor alam. Kinerja rute internasional pada periode Januari – Februari yang masih mengalami tekanan akibat dampak travel warning erupsi Gunung Agung pada awal tahun 2018 lalu.
Faktor ini membuat rugi bersih Garuda Indonesia mengecil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatatkan rugi bersih kuartal I-2018 sebesar US$ 64,3 juta. Rugi bersih tersebut berkurang hingga 36,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 101,2 juta. Sedangkan pendapatan operasi sampai dengan kuartal I-2018 tercatat sebesar US$ 983,0 juta. Angka ini naik 7,93% bila dibandingkan dengan pendapatan operasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 910,8 juta. “Ini angka hasil limited review,” kata Pahala N Mansury, Direktur Utama GIAA dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (3/5). Pahala menambahkan, meski ada perbaikan kinerja pada kuartal I-2018 itu, kinerja GIAA masih dipengaruhi oleh faktor alam. Kinerja rute internasional pada periode Januari – Februari yang masih mengalami tekanan akibat dampak travel warning erupsi Gunung Agung pada awal tahun 2018 lalu.