KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan komponen penerimaan negara yang terdiri dari bea masuk dan bea keluar, pada awal tahun 2020 masih dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal. Dus, penerimaan sampai akhir April 2020 belum bisa moncer. Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan kinerja bea masuk sebesar Rp 11,48 triliun, kontraksi 2,64% year on year (yoy). Sementara bea keluar hanya mencapai Rp 950 miliar, minus 34,97% secara tahunan. Baca Juga: Penurunan harga migas dan minerba ancam penerimaan negara
Faktor internal dan eksternal tekan penerimaan bea masuk dan bea keluar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan komponen penerimaan negara yang terdiri dari bea masuk dan bea keluar, pada awal tahun 2020 masih dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal. Dus, penerimaan sampai akhir April 2020 belum bisa moncer. Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan kinerja bea masuk sebesar Rp 11,48 triliun, kontraksi 2,64% year on year (yoy). Sementara bea keluar hanya mencapai Rp 950 miliar, minus 34,97% secara tahunan. Baca Juga: Penurunan harga migas dan minerba ancam penerimaan negara