Faktor Osama dan data manufaktur membuat harga minyak melorot



NEW YORK. Untuk pertama kalinya dalam empat hari, kontrak harga minyak mengalami penurunan. Anjloknya harga minyak terjadi setelah pimpinan al-Qaeda Osama bin Laden tewas terbunuh di Pakistan. Selain itu, data menunjukkan, tingkat manufaktur melambat pada April. "Pasar melihat kepada sejumlah data negatif. Data manufaktur dirilis, harga minyak dan bensin mengalami koreksi. Tren harga minyak memang melorot," jelas Tom Bentz, broker BNP Paribas Commodity Futures Inc di New York.Catatan saja, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juni di New York Mercantile Exchange turun 41 sen sehingga bertengger di posisi US$ 113,52 per barel. Pada bulan lalu, kontrak tersebut naik 6,8% dan sempat bertengger di posisi tertinggi sejak 22 September 2008 di level US$ 113,93 sebarel pada 29 April. Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent di ICE Futures Europe Exchange, London turun 0,6% menjadi US$ 125,12 per barel. Tambahan saja, ISM Manufacturing Index melorot ke level 60,4 pada bulan lalu dari 61,2 pada Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie