KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah tampaknya masih akan melemah pada perdagangan Senin (4/12). Pasalnya, sentimen eksternal cukup kuat. Dari eksternal, proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang membaik akan menekan kurs rupiah. "Kebijakan moneter AS yang ingin menaikkan suku bunga masih in line dengan kondisi AS," kata Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, Jumat (2/12). Apalagi, pekan ini sejumlah pejabat The Fed akan berpidato. Sedang dari dalam negeri, angka inflasi November diprediksi masih dalam kisaran target Bank Indonesia. "Ekspektasi pasar inflasi November di 3,4%-3,5% sementara target inflasi yang ditargetkan BI 3,5% plus minus 1%," kata Josua.
Faktor tekanan eksternal menahan laju rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah tampaknya masih akan melemah pada perdagangan Senin (4/12). Pasalnya, sentimen eksternal cukup kuat. Dari eksternal, proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang membaik akan menekan kurs rupiah. "Kebijakan moneter AS yang ingin menaikkan suku bunga masih in line dengan kondisi AS," kata Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, Jumat (2/12). Apalagi, pekan ini sejumlah pejabat The Fed akan berpidato. Sedang dari dalam negeri, angka inflasi November diprediksi masih dalam kisaran target Bank Indonesia. "Ekspektasi pasar inflasi November di 3,4%-3,5% sementara target inflasi yang ditargetkan BI 3,5% plus minus 1%," kata Josua.