JAKARTA. Fleksibilitas. Tampaknya, kata tersebut kini sering menjadi pergunjingan di antara para Manajer Investasi (MI) dalam mengelola dana para nasabahnya. Fleksibilitas bukan hanya bicara masalah waktu pemenuhan minimum dana kelolaan, namun termasuk kelonggaran menyusun dan merangkai isi portofolio suatu reksadana. Hal inilah yang kemudian menginspirasi PT Falcon Asia Resources Management (FARM) dalam merancang dan menawarkan produk kepada investor.Salah satu cara yang mereka tempuh adalah dengan membuat produk reksadana penyertaan terbatas yang diatur dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IV.C.5. Sampai dengan saat ini, FARM tengah menanti izin efektif dari reksadana yang mereka namakan Falcon Asia Premium Plus JS I dan Falcon Asia Premium Plus JS II.Agustinus Joris WP, analis Falcon Asia Resources Management mengatakan pihaknya telah intensif menawarkan produk tersebut kepada beberapa lembaga keuangan seperti perusahaan dana pensiun dan asuransi. "Sampai sejauh ini, sudah ada yang menyatakan ketertarikannya," ujar Joris, saat dihubungi KONTAN, kemarin (20/11).
Falcon Asia Garap Dua Produk Reksadana Khusus
JAKARTA. Fleksibilitas. Tampaknya, kata tersebut kini sering menjadi pergunjingan di antara para Manajer Investasi (MI) dalam mengelola dana para nasabahnya. Fleksibilitas bukan hanya bicara masalah waktu pemenuhan minimum dana kelolaan, namun termasuk kelonggaran menyusun dan merangkai isi portofolio suatu reksadana. Hal inilah yang kemudian menginspirasi PT Falcon Asia Resources Management (FARM) dalam merancang dan menawarkan produk kepada investor.Salah satu cara yang mereka tempuh adalah dengan membuat produk reksadana penyertaan terbatas yang diatur dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IV.C.5. Sampai dengan saat ini, FARM tengah menanti izin efektif dari reksadana yang mereka namakan Falcon Asia Premium Plus JS I dan Falcon Asia Premium Plus JS II.Agustinus Joris WP, analis Falcon Asia Resources Management mengatakan pihaknya telah intensif menawarkan produk tersebut kepada beberapa lembaga keuangan seperti perusahaan dana pensiun dan asuransi. "Sampai sejauh ini, sudah ada yang menyatakan ketertarikannya," ujar Joris, saat dihubungi KONTAN, kemarin (20/11).