Fans MU Harap Bersabar, Amorim Terhalang Masalah Ini untuk Segera Melatih Setan Merah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ruben Amorim, pelatih asal Portugal yang kini menjadi sosok yang banyak dibicarakan dalam dunia sepak bola Eropa, akan segera memulai perannya sebagai manajer baru di Manchester United.

Setelah menyelesaikan pertandingan terakhirnya bersama Sporting Lisbon, Amorim dijadwalkan untuk terbang ke Manchester pada hari Senin.

Namun, ada beberapa ketidakpastian yang mengelilingi kedatangannya, terutama terkait dengan izin kerja yang masih belum diterimanya.


Hal ini berpotensi menunda kehadirannya di lapangan pada sesi latihan pertama bersama skuad Setan Merah.

Baca Juga: Arsenal di Ujung Tanduk! Mikel Arteta Tantang Para Pemain Tunjukkan Karakter Juara

Keterlambatan dalam Proses Perizinan

Amorim, yang baru berusia 39 tahun, kini menanti persetujuan izin kerja yang akan memungkinkannya untuk mulai bekerja secara resmi dengan Manchester United.

Proses administrasi ini menjadi kendala yang mungkin menghalangi rencana awalnya untuk langsung memimpin sesi latihan pada hari pertama kedatangannya.

Beberapa laporan, termasuk dari Daily Star, menyebutkan bahwa meskipun Amorim tiba di Manchester, ia mungkin tidak akan dapat langsung berinteraksi dengan skuad secara penuh karena ketidakpastian status perizinannya.

Penyesuaian dengan Skema Kerja di Inggris

Begitu izin kerjanya disetujui, Amorim tidak akan langsung memimpin skuad penuh Manchester United, mengingat sebagian besar pemain akan menjalani tugas internasional pada waktu tersebut.

Namun, ada beberapa nama yang dipastikan tetap berada di Manchester, termasuk Marcus Rashford, yang kemungkinan akan menjadi salah satu pemain yang pertama kali berinteraksi dengan pelatih baru ini.

Baca Juga: Arteta Ngamuk! Pertahanan Kendor Membuat Arsenal Kehilangan Poin Penting di Kandang

Dampak Sementara pada Kinerja Tim

Sementara menunggu kepastian mengenai perizinan kerja Amorim, Manchester United berada dalam kondisi yang stabil di bawah kepemimpinan pelatih sementara, Ruud van Nistelrooy.

Dalam pertandingan terakhir mereka melawan Leicester City, United meraih kemenangan telak 3-0.

Van Nistelrooy, yang akan segera mengundurkan diri dari posisinya, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pemain dan penggemar, meskipun masa jabatannya tergolong singkat.

"Ini adalah periode yang luar biasa meskipun singkat. Kami dalam posisi yang tidak pasti, namun kami berusaha memberikan yang terbaik," ujarnya setelah pertandingan.

Ruben Amorim: Pelatih yang Diharapkan Membawa Perubahan Besar

Kedatangan Amorim ke Old Trafford menandakan dimulainya era baru bagi Manchester United.

Sebagai pelatih muda yang telah membuktikan kemampuannya di Portugal, terutama dengan Sporting Lisbon, Amorim dianggap sebagai sosok yang dapat membawa Manchester United kembali ke puncak sepak bola Inggris.

Meskipun perubahan besar diharapkan akan terjadi di bawah kepemimpinannya, ada satu hal yang tidak berubah: harapan untuk membawa klub kembali ke posisi teratas di kancah sepak bola dunia.

Baca Juga: Perburuan Gelar Liga Primer: Hanya Liverpool dan Man City yang Berpeluang Juara?

Reaksi Pemain terhadap Kehadiran Amorim

Fernandes, kapten tim Manchester United, mengakui bahwa kedatangan pelatih baru akan membawa banyak perubahan.

"Ini adalah era baru. Pelatih baru berarti semuanya berubah, tetapi yang tidak berubah adalah bahwa klub ini harus kembali ke tempat yang seharusnya," ujarnya.

Perubahan besar yang diharapkan datang bersama Amorim mencakup tidak hanya taktik dan filosofi permainan, tetapi juga pendekatan yang lebih modern dalam manajemen tim.

Tantangan yang Dihadapi Amorim

Di sisi lain, Amorim akan menghadapi tantangan besar dalam memimpin salah satu klub terbesar di dunia.

Tidak hanya harus beradaptasi dengan liga yang jauh lebih kompetitif, Premier League, tetapi juga dengan tekanan untuk memenuhi ekspektasi tinggi dari para penggemar Manchester United yang menginginkan kesuksesan jangka panjang.

Selain itu, ia juga harus mengelola skuad yang terdiri dari sejumlah pemain bintang dengan karakter yang beragam, serta mengatasi berbagai dinamika internal klub yang kerap menjadi sorotan.

Peta Persaingan di Premier League

Dalam menghadapi tantangan di Premier League, Amorim harus menyadari bahwa kompetisi yang dihadapi jauh lebih ketat dibandingkan dengan yang ada di Liga Primeira Portugal.

Klub-klub seperti Manchester City, Liverpool, dan Arsenal selalu siap bersaing memperebutkan posisi puncak.

Untuk itu, strategi dan kemampuan Amorim dalam menghadapi tekanan akan sangat diuji sejak awal kariernya di Inggris.

Baca Juga: Perpisahan Sensasional Ruben Amorim dengan Sporting Lisbon Jelang Kepindahannya ke MU

Harapan Masa Depan Manchester United

Kedatangan Ruben Amorim di Manchester United menyiratkan banyak harapan.

Klub yang tengah berjuang untuk kembali ke jalur kesuksesan berharap bahwa pelatih berusia 39 tahun ini dapat memberikan arah yang jelas dan strategi jangka panjang.

Tidak hanya itu, filosofi permainan Amorim yang mengutamakan penguasaan bola dan permainan menyerang diharapkan bisa mengembalikan Manchester United ke masa kejayaannya.

Para penggemar berharap bahwa ia dapat menciptakan tim yang solid, kompetitif, dan berani bersaing di level tertinggi baik di Premier League maupun Eropa.

Editor: Handoyo .