JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah melewati fase konsolidasinya. Beberapa analis menilai, pada fase ini IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan bila tidak ada sentimen negatif fundamental yang signifikan. Managing research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menyebut, sampai perdagangan saham kemarin, IHSG masih memiliki daya tahan yang kuat karena didukung oleh tingginya aksi beli dari investor asing.Secara teknikal, Reza melihat posisi candle yang terbentuk seharusnya dapat mengindikasikan penguatan lanjutan. Indikator RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bergerak menembus area overbought. Menurut Reza, posisi ini akan rawan profit taking bila tidak didukung oleh sentimen positif yang cukup kuat untuk mempertahankan IHSG di zona hijau."Pelaku pasar pun juga harus waspada bila sinyal pembalikan arah mulai datang," kata Reza, Jumat (10/8). Untuk perdagangan saham hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.089-4.106 sebagai support dengan level resistance di kisaran 4.146-4.161. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain SMGR, CPIN, ICBP, ROTI, GGRM, UNVR, CTRS, ADHI, PGAS, JSMR, EXCL, dan RALS.Sementara itu, Financial Analyst Astronacci International Samuel K Utomo mengungkapkan bahwa IHSG telah keluar dari area konsolidasi dan saat ini meneruskan pergerakan wave-5. Dia bilang, saat ini IHSG hanya memerlukan sebuah konfirmasi breakout sebelum IHSG dapat kembali melanjutkan penguatannya dan indikator momentum masih menunjukan indikasi pembalikan arah pada area jenuh jualnya (oversold)."Maka saya akan terus mempertahankan outlook positif saya pada IHSG," tutur Samuel, Jumat (10/7). Namun Samuel masih mengingatkan adanya risiko transisi tren yang terjadi apabila nantinya harga justru menembus level support signifikan pada 4.056.Samuel memprediksi, IHSG akan cenderung mengalami penguatan hingga area resistance selanjutnya di kisaran 4.170-4.200 hingga 15 Agustus mendatang. Nah, pada area time resistance tersebut, bagi pemodal yang merupakan short term trader dapat segera merealisasikan keuntungan serta menunggu pembentukan area bottom selanjutnya."Selain itu, IHSG yang tengah bergerak pada wave ke-5 nya saat ini, merupakan saat yang tepat untuk melakukan akumulasi pembelian pada saham-saham pilihan. Kita akan melihat pada saham-saham seperti ASII, PNLF, RANC, BMTR, BISI, CPIN, GTBO, dan HRUM," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Fase konsolidasi berakhir, IHSG bisa lanjut rally
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah melewati fase konsolidasinya. Beberapa analis menilai, pada fase ini IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan bila tidak ada sentimen negatif fundamental yang signifikan. Managing research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menyebut, sampai perdagangan saham kemarin, IHSG masih memiliki daya tahan yang kuat karena didukung oleh tingginya aksi beli dari investor asing.Secara teknikal, Reza melihat posisi candle yang terbentuk seharusnya dapat mengindikasikan penguatan lanjutan. Indikator RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bergerak menembus area overbought. Menurut Reza, posisi ini akan rawan profit taking bila tidak didukung oleh sentimen positif yang cukup kuat untuk mempertahankan IHSG di zona hijau."Pelaku pasar pun juga harus waspada bila sinyal pembalikan arah mulai datang," kata Reza, Jumat (10/8). Untuk perdagangan saham hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.089-4.106 sebagai support dengan level resistance di kisaran 4.146-4.161. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain SMGR, CPIN, ICBP, ROTI, GGRM, UNVR, CTRS, ADHI, PGAS, JSMR, EXCL, dan RALS.Sementara itu, Financial Analyst Astronacci International Samuel K Utomo mengungkapkan bahwa IHSG telah keluar dari area konsolidasi dan saat ini meneruskan pergerakan wave-5. Dia bilang, saat ini IHSG hanya memerlukan sebuah konfirmasi breakout sebelum IHSG dapat kembali melanjutkan penguatannya dan indikator momentum masih menunjukan indikasi pembalikan arah pada area jenuh jualnya (oversold)."Maka saya akan terus mempertahankan outlook positif saya pada IHSG," tutur Samuel, Jumat (10/7). Namun Samuel masih mengingatkan adanya risiko transisi tren yang terjadi apabila nantinya harga justru menembus level support signifikan pada 4.056.Samuel memprediksi, IHSG akan cenderung mengalami penguatan hingga area resistance selanjutnya di kisaran 4.170-4.200 hingga 15 Agustus mendatang. Nah, pada area time resistance tersebut, bagi pemodal yang merupakan short term trader dapat segera merealisasikan keuntungan serta menunggu pembentukan area bottom selanjutnya."Selain itu, IHSG yang tengah bergerak pada wave ke-5 nya saat ini, merupakan saat yang tepat untuk melakukan akumulasi pembelian pada saham-saham pilihan. Kita akan melihat pada saham-saham seperti ASII, PNLF, RANC, BMTR, BISI, CPIN, GTBO, dan HRUM," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News