Fasilitas intraday KPEI sepi peminat



JAKARTA. PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) mencatat tak banyak anggota bursa (AB) yang memanfaatkan dana talangan pembayaran efek atau fasilitas intraday.

Padahal menurut Direktur KPEI Bambang Widodo penggunaan fasilitas intraday ini tidak dikenakan biaya apa pun oleh KPEI. Namun sampai saat ini belum banyak AB yang memanfaatkan fasilitas tersebut. "Bahkan KPEI yang harus membayar fee transaksi ke bank. Tapi belum banyak AB yang mau memakai fasilitas itu," ujar Bambang, Senin (28/2). Sayangnya, Bambang masih enggan menjelaskan jumlah AB yang baru memakai ataupun belum memakai fasilitas tersebut. Namun dari tahun lalu, KPEI harus membayar fee dana talangan yang dipinjam dari perbankan sebesar Rp 461 juta. Dana tersebut diperoleh dari fee kliring para AB selama periode Agustus 2010-Desember 2010, yaitu sebesar 0,009% dari tiap nilai transaksi reguler yang dilakukan AB per hari. Senior Vice President KPEI Sunandar mencatat rata-rata penggunaan dana talangan oleh AB masih kecil. Sepanjang Januari 2011, nilai dana talangan yang dipakai oleh anggota bursa rata-rata hanya Rp 159 miliar per hari. "Namun pada Januari lalu pernah mencapai penggunaan dana talangan tertinggi sebesar Rp 916 miliar pada 12 Januari 2011," tambah Sunandar. Hingga 17 Februari, jumlah dana talangan yang dipakai AB rata-rata sebesar Rp 129 miliar per hari. Dan nilai tersebut merupakan transaksi dana talangan terbesar sepanjang Februari 2011. Hingga akhir tahun lalu, total penggunaan fasilitas ini mencapai Rp 11,07 triliun dengan rata-rata penggunaan fasilitas intraday sebesar Rp 123,003 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.