KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memberikan berbagai insentif di bidang kepabeanan dan pajak,seperti fasilitas Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) kepada pengusaha berorientasi ekspor. Meski begitu, survei Dampak Ekonomi Fasilitas Kawasan Berikat dan KITE sepanjang 2017 yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED) menunjukkan fasilitas KB dan KITE masih terkonsentasi di wilayah Jawa atau 90.35% dari total perusahaan yang disurvei. Dari jumlah tersebut 43,90% berada di Jawa Barat. Dari 1.606 perusahaan yang disurvei, terdapat 705 perusahaan di Jawa barat yang menikmati fasilitas KB dan KITE, 253 perusahaan di Jawa Tengah, 197 perusahaan di Banten, 181 Perusahaan di Jawa Timur, 88 Perusahaan di DKI Jakarta, 27 Perusahaan di DI Yogyakarta. Sementara, selain di pulau Jawa, terdapat 50 perusahaan yang berada di Sumatera Utara, 26 perusahaan di Riau, 12 perusahaan di Lampung, dan 18 perusahaan di Bali.
Fasilitas Kawasan Berikat dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) terpusat di Jawa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memberikan berbagai insentif di bidang kepabeanan dan pajak,seperti fasilitas Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) kepada pengusaha berorientasi ekspor. Meski begitu, survei Dampak Ekonomi Fasilitas Kawasan Berikat dan KITE sepanjang 2017 yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED) menunjukkan fasilitas KB dan KITE masih terkonsentasi di wilayah Jawa atau 90.35% dari total perusahaan yang disurvei. Dari jumlah tersebut 43,90% berada di Jawa Barat. Dari 1.606 perusahaan yang disurvei, terdapat 705 perusahaan di Jawa barat yang menikmati fasilitas KB dan KITE, 253 perusahaan di Jawa Tengah, 197 perusahaan di Banten, 181 Perusahaan di Jawa Timur, 88 Perusahaan di DKI Jakarta, 27 Perusahaan di DI Yogyakarta. Sementara, selain di pulau Jawa, terdapat 50 perusahaan yang berada di Sumatera Utara, 26 perusahaan di Riau, 12 perusahaan di Lampung, dan 18 perusahaan di Bali.