KONTAN.CO.ID - Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota sebanyak 100.051 bagi warga negara Indonesia (WNI) untuk dapat mengikuti pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Sebanyak 776 petugas dari Kementerian Kesehatan yang terdiri dari 304 orang Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dan 472 orang Tenaga Kesehatan Haji (TKH) dipersiapkan untuk menunjang pelaksanaan ibadah haji. Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr. Budi Sylvana, MARS, petugas kesehatan yang terlibat pada ibadah haji tahun ini memang mengalami penurunan secara jumlah, namun dari sisi komposisi jenis tenaga kesehatan ada penambahan. Hal tersebut disesuaikan dengan kebijakan dari Arab Saudi terkait jumlah kuota dan juga kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang masih berlangsung hingga saat ini. “Untuk petugas kesehatan bervariasi, dari quantity ada pengurangan jumlah, namun dari sisi komposisi ada penambahan, saat ini 12 jenis spesialisasi yang kita turunkan,” kata dr. Budi ketika melakukan jumpa pers secara virtual melalui saluran YouTube Kemenkes RI, Kamis (2/6/2022).
Fasilitas Kesehatan bagi Jamaah Haji Indonesia
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota sebanyak 100.051 bagi warga negara Indonesia (WNI) untuk dapat mengikuti pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Sebanyak 776 petugas dari Kementerian Kesehatan yang terdiri dari 304 orang Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dan 472 orang Tenaga Kesehatan Haji (TKH) dipersiapkan untuk menunjang pelaksanaan ibadah haji. Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr. Budi Sylvana, MARS, petugas kesehatan yang terlibat pada ibadah haji tahun ini memang mengalami penurunan secara jumlah, namun dari sisi komposisi jenis tenaga kesehatan ada penambahan. Hal tersebut disesuaikan dengan kebijakan dari Arab Saudi terkait jumlah kuota dan juga kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang masih berlangsung hingga saat ini. “Untuk petugas kesehatan bervariasi, dari quantity ada pengurangan jumlah, namun dari sisi komposisi ada penambahan, saat ini 12 jenis spesialisasi yang kita turunkan,” kata dr. Budi ketika melakukan jumpa pers secara virtual melalui saluran YouTube Kemenkes RI, Kamis (2/6/2022).