KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Serangan Drone telah membakar dua fasilitas minyak utama yang dijalankan oleh perusahaan milik negara Aramco di Arab Saudi. Mengutip BBC.com menuliskan bahwa rekaman menunjukkan kobaran api besar di Abqaiq, situs pabrik pengolahan minyak terbesar Aramco, sementara serangan pesawat tak berawak kedua mulai terjadi kebakaran di ladang minyak Khurais.
Baca Juga: Batal di Amerika, Aramco pilih IPO di negerinya sendiri Kebakaran sekarang terkendali di kedua fasilitas, kata media pemerintah. Seorang juru bicara untuk kelompok Houthi yang berpihak Iran di Yaman mengatakan pihaknya telah mengerahkan 10 drone dalam serangan itu. Juru bicara militer, Yahya Sarea, mengatakan kepada TV al-Masirah, yang dimiliki oleh gerakan Houthi dan berbasis di Beirut, bahwa serangan lebih lanjut dapat diharapkan di masa depan. Dia mengatakan, serangan hari Sabtu adalah salah satu operasi terbesar yang dilakukan pasukan Houthi di Arab Saudi dan dilakukan dalam "kerja sama dengan orang-orang terhormat di dalam kerajaan". Para pejabat Saudi belum mengomentari siapa yang mereka pikir berada di balik serangan itu. "Pada pukul 04:00 (01:00 GMT), tim keamanan industri Aramco mulai menangani kebakaran di dua fasilitasnya di Abqaiq dan Khura sebagai akibat dari ... drone," lapor kantor resmi Saudi Press Agency.
Baca Juga: Calon IPO Terbesar Dunia Saudi Aramco Kaji Melantai di Bursa Tokyo Belum ada perincian tentang kerusakan itu tetapi Agence France-Presse mengutip juru bicara kementerian dalam negeri Mansour al-Turki yang mengatakan tidak ada korban. Abqaiq berjarak sekitar 60 km (37 mil) barat daya Dhahran di Provinsi Timur Arab Saudi, sementara Khurais, sekitar 200 km lebih jauh ke barat daya, memiliki ladang minyak terbesar kedua di negara itu. Pasukan keamanan Saudi menggagalkan upaya al-Qaeda untuk menyerang fasilitas Abqaiq dengan pelaku bom bunuh diri pada 2006.
Editor: Azis Husaini