KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) bakal memperkuat penetrasi pasar dengan mengenalkan KFC Food Bus. Salah satu tujuan dikenalkan layanan mobile tersebut selain menjangkau pasar yang belum tersedia gerai juga melakukan tes pasar sebelum membuka gerai di suatu wilayah.

Justinus D Juwono, Direktur FAST menyampaikan, saat ini layanan KFC Food Bus tersebut baru beroperasi di Pulau Jawa, sedangkan untuk KFC Food Truck sudah beroperasi di pulau Sumatera. Yang jelas saat ini perusahaan terus melakukan evaluasi terhadap pengoperasian mobile service untuk meningkatkan pelayanan.

“Ini kan bisa masak juga di KFC Food Bus jadi engineering kami lagi pelajari apa yang perlu disempurnakan. Kalau tidak ada kekurangan ya kami akan bikin lagi 4-5 KFC Food Bus untuk sampai tahun depan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/9).

Dirinya mengatakan bahwa investasi tersebut diluar dari rencana investasi perusahaan untuk membangun 55 gerai baru. Sampai Agustus, perusahaan ini sudah membangun 15 gerai baru dan akan menambah 40 gerai hingga 45 gerai di sisa tahun ini.

“Tidak sama, ini tidak masuk hitungan sebagai gerai, karena ini mobile jadi tidak sama (investasinya). Gerai beda, ini hanya ekstra tambahan saja, investasinya itu satu truck bisa sampai Rp 1,3 miliar,” lanjutnya.

Menurutnya untuk branding KFC, pengoperasian armada mobile service baik melalui KFC Food Bus maupun KFC Food Truck cukup baik. Apalagi perusahaan menargetkan pertumbuhan tahun ini akan mencapai Rp 6,16 triliun.

Kendati kontribusi food truck dan bus akan sangat kecil, namun kedua layanan tersebut mampu menumbuhkan minat pelanggan yang belum terjangkau gerai untuk bisa menikmati produk miliknya.

“Ini hanya untuk branding, supaya orang dimana tidak ada gerai KFC atau kami belum bisa buka KFC sudahh bisa menikmati produk KFC. Jadi kami layani konsumen, kalau belum bisa buka gerai sekarang ya kami mau lebib dalam lagi penetrasinya, sekalian tes pasar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .