JAKARTA. Baru-baru ini, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menunjukkan partisipasi untuk membuat perdagangan lebih menarik, melalui langkah stock split saham dengan rasio 1:10. Artinya, saham TOWR yang tadinya Rp 25.000 per saham berubah menjadi Rp 2.500 per saham. Namun, tak semua emiten memiliki niatan yang sama seperti TOWR. Seperti PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) misalnya. Emiten ini belum memiliki rencana untuk melakukan stock split saat harga saham FAST berada di level 13.200. "Kami belum punya rencana itu (stock split) . Kami akan membagikan saham bonus dulu, karena itu juga bisa meningkatkan likuiditas nantinya," tegas Justinus Juwono, Direktur Keuangan FAST, Rabu (19/6).
FAST tak berencana stock split saham
JAKARTA. Baru-baru ini, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menunjukkan partisipasi untuk membuat perdagangan lebih menarik, melalui langkah stock split saham dengan rasio 1:10. Artinya, saham TOWR yang tadinya Rp 25.000 per saham berubah menjadi Rp 2.500 per saham. Namun, tak semua emiten memiliki niatan yang sama seperti TOWR. Seperti PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) misalnya. Emiten ini belum memiliki rencana untuk melakukan stock split saat harga saham FAST berada di level 13.200. "Kami belum punya rencana itu (stock split) . Kami akan membagikan saham bonus dulu, karena itu juga bisa meningkatkan likuiditas nantinya," tegas Justinus Juwono, Direktur Keuangan FAST, Rabu (19/6).