FAST targetkan pendapatan kuartal I tumbuh 7%-10%



JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 7%-10% di kuartal I-2015. Jika triwulan pertama tahun lalu pemilik jaringan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia itu mengantongi pendapatan Rp 969,14 miliar, berarti target triwulan pertama tahun ini adalah sekitar Rp 1,04 triliun - Rp 1,07 triliun.

Untuk merealisasikan target ini, Fast Food menempuh dua strategi. Pertama, meluncurkan produk baru. Awal tahun 2015 kemarin, sudah meluncur produk ayam dengan citarasa pedas bertajuk "Red Hot". Manajemen Fast Food mengklaim "Red Hot" mampu mengerek penjualan bulanan 5%-7% ketimbang bulan sebelum produk tersebut hadir.

Perusahaan berkode FAST di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut akan menambah produk anyar lagi. Rencananya, produk anyar itu akan meluncur pada Maret 2015 ini. Jika rencana meleset, perusahaan itu mencanangkan jadwal penambahan produk tersebut di kuartal II-2015.


Produk yang masih dirahasiakan itu masih berbahan dasar ayam dan minuman ringan. "Selain menu baru, kami juga membuat inovasi paket-paket yang ditawarkan kepada konsumen," kata Justinus Dalimin Juwono, Direktur PT Fast Food Indonesia kepada KONTAN Senin (2/3).

Strategi kedua, membuka gerai anyar. Fast Food berencana membuka sekitar 10 -13 gerai baru sepanjang kuartal I-2015.

Semua gerai anyar tersebut merupakan gerai besar dengan luas 200 meter persegi (m²) hingga 300 m². Biaya investasi pembukaan setiap gerai adalah Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar.

Pada akhir pekan lalu, Fast Food membuka satu gerai baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Jadi, di kuartal I-2015 perusahaan itu masih harus mengejar pembukaan sembilan gerai hingga 12 gerai baru lagi. Bidikan lokasinya adalah Bandung, Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lain di Jawa Timur.

Target pembukaan gerai di kuartal I-2015 tersebut seperempat dari total target pembukaan gerai di 2015. Hingga akhir tahun nanti, Fast Food ingin menambah sebanyak 40-45 gerai besar baru.

Selain gerai besar, Fast Food juga memiliki gerai yang berukuran lebih kecil dengan nama KFC Box. Namun perusahaan itu juga sedang memperhitungkan performa tiga gerai KFC Box yang sudah lebih dahulu hadir  Jakarta pada akhir tahun lalu. Jika performa tiga gerai itu memuaskan, Fast Food berencana membuka 20 gerai KFC Box.

Karena ukuran yang lebih kecil, biaya investasi yang dikeluarkan untuk KFC Box lebih kecil. Biaya investasinya, lebih murah 40% dari gerai besar.

Sejauh ini, Fast Food telah menebar jaring KFC di 110 kota. Sebelumnya, hingga November 2014, manajemen perusahaan itu mengaku telah mengoperasikan 180 gerai di Jabodetabek dan 300 gerai di luar Jabodetabek.

Sepanjang tahun 2015, Fast Food menargetkan pendapatan sebesar Rp 4,97 triliun. Target itu lebih besar 15,58% dibandingkan dengan proyeksi pendapatan 2014 yang sebesar Rp 4,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie