JAKARTA. Pada kuartal I tahun ini, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatatkan penurunan laba bersih 6,43% dari Rp 8,86 miliar menjadi Rp 8,29 miliar. Adapun laba per saham dasarnya adalah Rp 4. Padahal pendapatan FAST tercatat meningkat 10% menjadi Rp 1,1 triliun, dibandingkan peridoe yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 1 triliun. Sementara, laba usaha tercatat sebesar Rp 9,77 miliar atau naik 24,3% dari sebelumnya Rp 7,86 miliar. Laba sebelum pajak perseroan juga meningkat 36,68% dari Rp 8,86 miliar menjadi Rp 12,11 miliar. Rupanya, FAST mencatatkan kenaikan 11,37% pada pos beban pokok penjualan menjadi Rp 434,47 miliar dari sebelumnya Rp 390,1 miliar. Hal ini membuat laba kotor FAST tercatat hanya naik tipis 8,99% menjadi Rp 667,94 miliar dari Rp 612,83 miliar.
FAST toreh penurunan laba 6,43%
JAKARTA. Pada kuartal I tahun ini, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatatkan penurunan laba bersih 6,43% dari Rp 8,86 miliar menjadi Rp 8,29 miliar. Adapun laba per saham dasarnya adalah Rp 4. Padahal pendapatan FAST tercatat meningkat 10% menjadi Rp 1,1 triliun, dibandingkan peridoe yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 1 triliun. Sementara, laba usaha tercatat sebesar Rp 9,77 miliar atau naik 24,3% dari sebelumnya Rp 7,86 miliar. Laba sebelum pajak perseroan juga meningkat 36,68% dari Rp 8,86 miliar menjadi Rp 12,11 miliar. Rupanya, FAST mencatatkan kenaikan 11,37% pada pos beban pokok penjualan menjadi Rp 434,47 miliar dari sebelumnya Rp 390,1 miliar. Hal ini membuat laba kotor FAST tercatat hanya naik tipis 8,99% menjadi Rp 667,94 miliar dari Rp 612,83 miliar.