FBI menyelidiki menantu Donald Trump



WASHINGTON. Kasus campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) masuk babak baru. Terbaru, menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner dalam pengawasan Federal Bureau of Investigation (FBI).  Kushner yang juga penasihat senior Trump di Gedung Putih diduga terlibat kontak dengan Rusia saat Pilpres AS tahun lalu.

Washington Post dan NBC News melaporkan, FBI menyelidiki pertemuan Kushner dengan Duta Besar Rusia, Sergey Kislyak serta bankir dari Moskwa, Sergey Gorkov, pada Desember 2016. Sumber Washington Post menyebut Kushner pejabat satu-satunya di Gedung Putih yang mengetahui informasi tersebut dan dianggap orang paling penting campur tangan Rusia.

Departemen Kehakiman dan FBI sedang menyelidiki tuduhan campur tangan Rusia yang mempengaruhi pemilihan Presiden AS. Namun penyidik kasus tersebut menegaskan, meskipun Kushner di bawah penyelidikan bukan berarti suami Ivanka Trump itu melakukan kejahatan.


Kasus ini menghangat sejak Trump memecat Direktur FBI James Comey pada 10 Mei 2017. Rusia berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Pengacara Kushner, Jamie Gorelick mengatakan, kliennya akan kooperatif dalam penyelidikan. "Kushner akan menjelaskan kepada tim penyidik apa yang diketahui tentang pertemuan dengan sejumlah orang penting di Rusia, " kata dia seperti dikutip Reuters.

Pertemuan Kushner dengan Chief Executive Bank Vnesheconombank (VEB) Sergey Gorkov disebut-sebut disertai dengan barter politik. Sebab, sebelumnya AS memberikan sanksi finansial terhadap VEB karena serbuan Rusia ke Ukraina. 

Jurubicara Trump membantah ada barter politik itu. Ia menyebut pertemuan tersebut sebagai rutinitas bisnis biasa.

Editor: Dupla Kartini