KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang merupakan lembaga penjamin simpanan di Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa bank-bank terbesar AS akan menanggung sebagian besar biaya untuk mengisi kembali dana penjaminan simpanan yang terkuras sebesar US$ 16 miliar akibat runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB). FDIC menyebut bahwa bank-bank level menengah juga akan ikut menanggung biaya ini. FDIC akan memberlakukan biaya special assessment sebesar 0,125% pada simpanan yang tidak dijaminkan dari bank-bank dengan total aset lebih dari US$ 5 miliar, berdasarkan jumlah deposito yang tidak diasuransikan yang dimiliki bank pada akhir 2022. Meskipun biaya tersebut diberlakukan pada semua bank, pada praktiknya bank-bank dengan total aset lebih dari US$ 50 miliar akan menanggung lebih dari 95% biaya tersebut. Bank dengan aset kurang dari $5 miliar tidak perlu membayar biaya. Sebanyak 113 bank diharapkan akan membayar biaya tersebut.
FDIC: Bank-Bank Besar AS akan Menanggung Biaya Akibat Runtuhnya SVB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang merupakan lembaga penjamin simpanan di Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa bank-bank terbesar AS akan menanggung sebagian besar biaya untuk mengisi kembali dana penjaminan simpanan yang terkuras sebesar US$ 16 miliar akibat runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB). FDIC menyebut bahwa bank-bank level menengah juga akan ikut menanggung biaya ini. FDIC akan memberlakukan biaya special assessment sebesar 0,125% pada simpanan yang tidak dijaminkan dari bank-bank dengan total aset lebih dari US$ 5 miliar, berdasarkan jumlah deposito yang tidak diasuransikan yang dimiliki bank pada akhir 2022. Meskipun biaya tersebut diberlakukan pada semua bank, pada praktiknya bank-bank dengan total aset lebih dari US$ 50 miliar akan menanggung lebih dari 95% biaya tersebut. Bank dengan aset kurang dari $5 miliar tidak perlu membayar biaya. Sebanyak 113 bank diharapkan akan membayar biaya tersebut.