FDR Bank Muamalat 97% tahun lalu



JAKARTA. Penggunaan dana simpanan masyarakat untuk pembiayaan di Bank Muamalat cukup besar. Namun, bank ini membantah mengalami likuiditas ketat. Tingginya penggunaan dana tersebut untuk disalurkan sebagai pembiayaan terlihat dari financing deposit ratio (FDR) Bank Muamalat yang sampai 97%. 

Menurut Andi Buchari, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko, Bank Muamalat, rata-rata banyak bank syariah memiliki tingkat FDR tinggi, bahkan mencapai 100%. "Karena kami tidak mempunyai instrumen menampung idle money. Satu-satunya cara, harus disalurkan dalam pembiayaan," kata Andi pada KONTAN, Rabu (26/2).

FDR Bank Muamalat memang mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir. FDR di akhir 2011 mencapai 83,94%, kemudian meningkat menjadi 94,15% di akhir 2012.


Andi membantah peningkatan FDR disebabkan pertumbuhan pembiayaan lebih agresif ketimbang pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Menurutnya, strategi bisnis Muamalat memang menetapkan terlebih dahulu target pembiayaan, barulah mencari sumber dana. "Kalau kami mencari dana dulu, malah keluar biaya.

Tahun lalu, pembiayaan di Bank Muamalat tumbuh sekitar 40%. Begitu pula dengan pertumbuhan DPK. "Sampai tahun lalu, pertumbuhan pembiayaan dan DPK kita seimbang," pungkas Andi. Bank Muamalat sendiri baru akan mempublikasikan kinerja keuangan akhir 2013 pada Maret mendatang.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2013 menunjukkan FDR Bank Umum Syariah (BUS) mencapai 121,46% di akhir tahun lalu. Angka ini meningkat dibanding akhir 2012 sebesar 120,65%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia