Februari 2010, Transaksi Multilateral BBJ Anjlok 55,32%



JAKARTA. Perdagangan kontrak multilateral di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sepanjang Februari 2010 masih sepi. BBJ mencatat, volume transaksi multilateral hanya sebanyak 504 lot. Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 55,32% dibandingkan volume transaksi multilateral pada bulan sebelumnya, yang sebesar 1.128 lot.

Volume perdagangan produk utama BBJ ini hanya sebesar 0,12% dari total transaksi bulanan sepanjang Februari lalu. Rata-rata transaksi harian untuk kontrak multilateral pun turun dari 80 lot per hari pada Februari 2009 menjadi 42 lot pada Februari 2010.Jika dihitung secara keseluruhan, sejatinya volume transaksi BBJ pada Februari 2010 naik 30,17% menjadi 427.231 lot, dari 328.202 lot pada Januari 2010. Tetapi, 99,88% dari volume perdagangan BBJ berasal dari perdagangan over the counter (OTC). Yaitu, volume perdagangan Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) dan Perdagangan Amanat Luar Negeri (PALN) yang mencapai 426.727 lot.

Dari lima produk multilateral BBJ, hanya Kontrak Indeks Emas, Kontrak Emas dan Kontrak Gulir Emas dalam dollar Amerika Serikat (AS) yang diperdagangkan oleh anggota BBJ. Sementara, kontrak olein dan kontrak gulir emas tidak ada transaksi sepanjang Februari 2010.


Direktur BBJ Edi Susmadi mengatakan, transaksi multilateral di BBJ akan naik lagi setelah peraturan wajib transaksi multilateral yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terbit. "Kemungkinan ditetapkan Agustus mendatang," katanya, kemarin. BBJ juga berencana memperbarui sistem perdagangan multilateral jadi sistem perdagangan online.

Edi optimistis, kewajiban transaksi multilateral bagi pialang berjangka ini tidak akan mengurangi transaksi OTC. "Pialang dan pedagang tetap memperoleh pendapatan dari OTC," imbuhnya.

Selama dua bulan pertama di 2010, rata-rata transaksi harian OTC tercatat sebesar 18.624 lot. Artinya, ada kenaikan sebesar 8,58% dibanding periode yang sama tahun 2009 sebesar 17.153 lot per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test