Februari 2016, kredit KPR BTN Rp 3,65 triliun



JAKARTA. Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada awal tahun 2016 telah mencapai Rp 3,650 triliun. Perolehan tersebut meruapakan realisasi dari Program Sejuta Rumah yang digagas oleh pemerintah yang saat ini tengan di akselerasi pertumbuhannya.

Direktur BTN Mansyur S Nasution mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki oleh perseroan, realisasi KPR pada Februari 2016 telah mencapai 25.085 unit atau senilai Rp 3,650 trliliun. Angka tersebut belum termasuk realisasi kredit konstruksi untuk membiayai pembagunan rumah.

Dengan demikian, komposisi KPR tersebut di kontribusi dari KPR bersubsidi sebesar 56%, sementara 44% sisanya merupakan kredit KPR non subsidi. Menurut hitungannya, perolehan KPR setiap tahunnya mengalami kenaikan yang segnifikan, seperti ada tahun 2015 KPR BTN mencapai Rp 124,93 triliun atau tumbuh 21,75% dibandingkan periode sebelumnya tahun 2014 sebesar Rp 102,61 triliun.


“Meski mengalami kenaikan, hingga akhir tahun kami tidak melakukan revisi target. Hingga akhir tahun KPR kami minimum mencapai 200.000 unit,” papar Mansyur kepada KONTAN, Senin (21/3).

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mengatakan, pada awal tahun 2016 ini terjadi pelemahan penjualan pada awal tahun, menurut Maryono, hal tersebut merupakan siklus yang terjadi di awal tahun.

Kendati demikian, pihaknya memprediksi pada bulan Maret akan ada lonjakan penjualan. "Kelihatannya mulai bulan Maret ini pertumbuhan KPR baik yang segmen menengah ataupun menengah bawah itu sudah mengalami peningkatan meskipun peningkatananya belum banyak," tutur Maryono selepas acara penandatanganan kerjasama dengan kementrian perhubungan, Senin ( 21/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan