KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia alias Mandiri Inhealth mencatat perolehan premi di atas Rp 400 miliar hingga Februari 2018. Direktur Keuangan Mandiri Inhealth Armendra mengatakan, nominal itu berhasil tumbuh melebihi angka 18% jika dibandingkan dengan periode sama tahun kemarin. Pertumbuhan positif itu ditopang oleh berbagai hal, salah satu di antaranya peningkatan dari badan usaha baru dan persistensi nasabah eksisting. Maklum saja, bisnis Mandiri Inhealth saat ini banyak menggaet badan usaha sehingga mendongkrak perolehan premi selama dua bulan tahun ini. "Kami masih fokus di bisnis asuransi kesehatan tahun ini," kata Armendra kepada Kontan.co.id, belum lama ini. Lebih lanjut, kata Armendra, pihaknya juga masih akan fokus menggarap bisnis asuransi kumpulan dengan metode penjualannya masih pada saluran direct sales. Sekedar tahu, tahun ini Mandiri Inhealth membidik kenaikan premi lebih dari 30% dari capaian 2017 sebesar Rp 1,85 triliun. Adapun pertumbuhan ini juga sejalan dengan proyeksi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Tahun ini, pertumbuhan premi industri diyakini masih bisa naik di atas 20% dari realisasi di akhir 2017 sebesar Rp 195,72 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Februari 2018, Mandiri Inhealth kantongi premi lebih dari Rp 400 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia alias Mandiri Inhealth mencatat perolehan premi di atas Rp 400 miliar hingga Februari 2018. Direktur Keuangan Mandiri Inhealth Armendra mengatakan, nominal itu berhasil tumbuh melebihi angka 18% jika dibandingkan dengan periode sama tahun kemarin. Pertumbuhan positif itu ditopang oleh berbagai hal, salah satu di antaranya peningkatan dari badan usaha baru dan persistensi nasabah eksisting. Maklum saja, bisnis Mandiri Inhealth saat ini banyak menggaet badan usaha sehingga mendongkrak perolehan premi selama dua bulan tahun ini. "Kami masih fokus di bisnis asuransi kesehatan tahun ini," kata Armendra kepada Kontan.co.id, belum lama ini. Lebih lanjut, kata Armendra, pihaknya juga masih akan fokus menggarap bisnis asuransi kumpulan dengan metode penjualannya masih pada saluran direct sales. Sekedar tahu, tahun ini Mandiri Inhealth membidik kenaikan premi lebih dari 30% dari capaian 2017 sebesar Rp 1,85 triliun. Adapun pertumbuhan ini juga sejalan dengan proyeksi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Tahun ini, pertumbuhan premi industri diyakini masih bisa naik di atas 20% dari realisasi di akhir 2017 sebesar Rp 195,72 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
