Februari, ekspor ikan olahan Bali lompat 120%



DENPASAR. Bali mengekspor daging dan ikan olahan senilai  US$ 1,43 juta selama bulan Februari 2015. Angka ini meningkat 129,04% dibanding bulan sebelumnya yang tercatat US$ 626,57.

"Namun perolehan tersebut merosot 18,59% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,76 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu (19/4).

Ia mengatakan, komoditas daging dan ikan olahan tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 3,51% dari total ekspor Bali yang mencapai US$ 40,93 juta selama bulan Februari 2015. Total ekspor Bali tersebut meningkat 7,49% dibanding bulan sebelumnya yang hanya US$ 38,08 juta.


Pasaran Amerika Serikat menyerap paling banyak ekspor daging dan ikan olahan dari Bali yakni mencapai 77,42%. Sedangkan 22,58% sisanya ke berbagai negara lainnya.

Produk ikan dan udang menjadi salah satu dari lima komoditi andalan Provinsi Bali yang mampu memberikan andil 18,64% dari total nilai ekspor daerah ini mencapai US$ 40,93 juta selama bulan Februari 2015.

Empat komoditas andalan lainnya meliputi produk pakaian jadi bukan rajutan yang memberikan kontribusi 15,84%, produk kayu dan barang dari kayu 10,41%, produk perhiasan (permata) 10,10% serta produk perabot dan penerangan rumah 9,63%.

Pengiriman berbagai jenis matadagangan ke pasaran luar negeri itu separuhnya lewat Pelabuhan Benoa, Bali dan sisanya melalui sejumlah pelabuhan laut di Pulau Jawa.

Ke depan diharapakan pengiriman matadagangan ke mancanegara itu dapat dilakukan melalui Pelabuhan Benoa, Bali sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat maupun meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," ujar Panasunan Siregar. (IK Sutika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia