NEW YORK. Harga kontrak emas dunia menurun ke level terendah dalam empat bulan terakhir pada transaksi tadi malam (20/11) di New York. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, malam tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 2,7% menjadi US$ 1.241,13 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 9 Juli lalu. Pada pukul 15.27 waktu New York, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.244,83 per troy ounce.Harga emas mengalami tekanan setelah hasil rekaman hasil pertemuan the Federal Reserve menunjukkan bahwa bank sentral AS tersebut akan menurunkan nilai stimulus mereka dalam beberapa bulan ke depan. Jika hal itu terjadi, tentunya permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi akan ikut menurun."Pembicaraan mengenai tapering memberatkan pergerakan harga emas dan mengerek pamor dollar AS. Emas menjadi sangat tidak populer jika tingkat inflasi terjaga," jelas Scott Gardner, analis Verdmont Capital SA di Panama City.Sekadar informasi, pada rekapan hasil pertemuan the Fedeal Reserve pada pertemuan yang berlangsung 29-30 Oktober 2013 lalu, diketahui the Fed memberikan sinyal bahwa bank sentral akan mulai memangkas nilai pembelian obligasi dalam beberapa bulan ke depan."Pemangku kebijakan memprediksi bahwa data ekonomi akan menunjukkan pemulihan berkesinambungan di pasar tenaga kerja dan hal itu memungkinkan bank sentral untuk mengurangi pembelian obigasi dalam beberapa bulan ke depan," demikian hasil rekaman pertemuan the Federal Open Market Committe.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Fed beri sinyal tapering, emas terpuruk
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia menurun ke level terendah dalam empat bulan terakhir pada transaksi tadi malam (20/11) di New York. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, malam tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 2,7% menjadi US$ 1.241,13 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 9 Juli lalu. Pada pukul 15.27 waktu New York, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.244,83 per troy ounce.Harga emas mengalami tekanan setelah hasil rekaman hasil pertemuan the Federal Reserve menunjukkan bahwa bank sentral AS tersebut akan menurunkan nilai stimulus mereka dalam beberapa bulan ke depan. Jika hal itu terjadi, tentunya permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi akan ikut menurun."Pembicaraan mengenai tapering memberatkan pergerakan harga emas dan mengerek pamor dollar AS. Emas menjadi sangat tidak populer jika tingkat inflasi terjaga," jelas Scott Gardner, analis Verdmont Capital SA di Panama City.Sekadar informasi, pada rekapan hasil pertemuan the Fedeal Reserve pada pertemuan yang berlangsung 29-30 Oktober 2013 lalu, diketahui the Fed memberikan sinyal bahwa bank sentral akan mulai memangkas nilai pembelian obligasi dalam beberapa bulan ke depan."Pemangku kebijakan memprediksi bahwa data ekonomi akan menunjukkan pemulihan berkesinambungan di pasar tenaga kerja dan hal itu memungkinkan bank sentral untuk mengurangi pembelian obigasi dalam beberapa bulan ke depan," demikian hasil rekaman pertemuan the Federal Open Market Committe.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News