SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia turun dari posisi tertingginya dalam tiga bulan terakhir pada hari ini (18/2). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,9% menjadi US$ 1.316,39 per troy ounce. Pada pukul 14.12 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.317,64 per troy ounce. Pergerakan harga emas tertekan oleh ekspektasi bahwa the Federal Reserve akan terus melanjutkan pemangkasan stimulus di AS. Faktor lainnya adalah kenaikan harga emas akan berdampak pada penurunan pembelian emas secara fisik. "Kenaikan harga emas tidak akan berlangsung lama. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga emas seperti dilanjutkannya tapering, penguatan dollar AS, dan inflasi," jelas Dominic Schider, head of commoditoes research UBS AG's wealth management unit di Singapura. Dia juga bilang, saat ini, konsumen di China tidak lagi agresif dalam membeli emas di tengah tingginya harga emas. Sementara itu, Robin Bhar, head of metals research Societe Generale SA masih memandang bearish pergerakan harga emas. Dia memprediksi, harga rata-rata emas di kuartal IV adalah US$ 1.050. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Fed keukeh tapering, harga emas jatuh
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia turun dari posisi tertingginya dalam tiga bulan terakhir pada hari ini (18/2). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,9% menjadi US$ 1.316,39 per troy ounce. Pada pukul 14.12 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.317,64 per troy ounce. Pergerakan harga emas tertekan oleh ekspektasi bahwa the Federal Reserve akan terus melanjutkan pemangkasan stimulus di AS. Faktor lainnya adalah kenaikan harga emas akan berdampak pada penurunan pembelian emas secara fisik. "Kenaikan harga emas tidak akan berlangsung lama. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga emas seperti dilanjutkannya tapering, penguatan dollar AS, dan inflasi," jelas Dominic Schider, head of commoditoes research UBS AG's wealth management unit di Singapura. Dia juga bilang, saat ini, konsumen di China tidak lagi agresif dalam membeli emas di tengah tingginya harga emas. Sementara itu, Robin Bhar, head of metals research Societe Generale SA masih memandang bearish pergerakan harga emas. Dia memprediksi, harga rata-rata emas di kuartal IV adalah US$ 1.050. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News